Mohon tunggu...
Avian Dewanto
Avian Dewanto Mohon Tunggu... profesional -

cuma sekadar bincang-bincang di alam maya. siapa tahu bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Supersemar

11 Desember 2011   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:31 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun sampai Preisden Sukarno wafat, MAHMLLUB tersebut tak pernah dijalankan oleh Angkatan Darat. Bahkan dengan alasan untuk membersihkan komunisme, Angkatan Darat bahu membahu denan kalangan Agama -khususnya Islam- membantai setiap orang yang dikatakan sebagai PKI -tanpa pengadilan.

Sampai kemudian karena kekacauan yang diakibatkan Pembantaian Orang Indonesia yang dicap sebagai Komunis di Indonesia itu, maka keamanan di dalam negeri pun terganggu, Dengan alasan memulihkan kemanan Suharto mengutus tiga orang jenderalnya : M. Jusuf, Amir Machmud, dan Basuki Rachmat untuk menandatangani sebuah surat yang menunjuk Suharto sebagaio Panglima Komando Pengamanan dan Ketertiban (Pangkoplamtib) untuk memulihkan keamanan negara

Surat itu diklaim Suharto sebagai penyerahan kekuasaan sementara Presiden Sukarno menyatakan bukan. dan seterusnya.

Sejarah perlu diluruskan.

Sudah selayaknya Rakyat Indonesia mengetahui sejarah mereka sendiri. Bukan malah menutupi kebohongan yang pada akhirnya enambah luka banyak orang. Ini Pidato Presiden Sukarno pada 17 Agustus 1966, silakan klik, http://www.youtube.com/watch?v=TNFpZL8eNj8&feature=related

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun