Mohon tunggu...
Avhiez Kurniawan
Avhiez Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung, mendapat sertifikat dari UniAthena dengan mengambil course Executive Diploma in Business Communication

Seorang penulis lepas yang ingin membagikan ilmunya dan pandangannya kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

LSM dan Ormas: Harapan atau Beban?

26 Januari 2025   03:30 Diperbarui: 26 Januari 2025   02:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah akuntabilitas. Masyarakat sering merasa skeptis terhadap organisasi yang tidak terbuka tentang sumber pendanaan dan bagaimana dana tersebut digunakan. Oleh karena itu, penting bagi LSM dan Ormas untuk meningkatkan kepercayaan publik melalui pelaporan yang jelas dan rutin.

Beban Sosial dari LSM dan Ormas Bermasalah

Sayangnya, tidak semua LSM dan Ormas memenuhi ekspektasi tersebut. Beberapa organisasi justru dianggap menjadi beban sosial karena tindakan-tindakan mereka yang kontroversial. Misalnya, Ormas yang sering terlibat dalam konflik horizontal, melakukan sweeping yang melampaui kewenangan mereka, atau memaksakan kehendak dengan cara-cara intimidatif.

Selain itu, ada pula LSM yang hanya muncul saat ada isu tertentu yang sedang populer di masyarakat. Setelah isu tersebut mereda, keberadaan mereka pun nyaris tidak terdengar lagi. Fenomena ini menimbulkan anggapan bahwa organisasi-organisasi tersebut hanya mengejar pendanaan sementara tanpa memiliki komitmen jangka panjang.

Solusi untuk Memaksimalkan Peran LSM dan Ormas

Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan beberapa langkah konkret agar LSM dan Ormas dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya:

  1. Regulasi yang Lebih TegasPemerintah perlu memperkuat regulasi terkait pendirian dan operasional LSM serta Ormas. Hal ini termasuk mekanisme pengawasan yang memastikan organisasi-organisasi ini benar-benar menjalankan visi dan misinya sesuai dengan tujuan awal pendiriannya.

  2. Transparansi dan AkuntabilitasLSM dan Ormas harus terbuka dalam mengelola dana yang mereka terima, baik dari donatur, pemerintah, maupun pihak lainnya. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

  3. Peningkatan Kapasitas OrganisasiBanyak LSM dan Ormas yang masih kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan sangat dibutuhkan agar organisasi-organisasi ini dapat lebih profesional dalam menjalankan program-program mereka.

  4. Penguatan Sinergi dengan Pemerintah dan SwastaKolaborasi antara LSM, Ormas, pemerintah, dan sektor swasta dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif untuk menghadapi masalah-masalah sosial. Dengan bekerja bersama, potensi tumpang tindih program dapat diminimalisir.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun