Dengan perbaikan sistem transportasi yang terus dilakukan, Jakarta memiliki peluang besar untuk mengubah wajah transportasinya. Di tengah pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat, solusi transportasi yang efektif akan menjadi kunci untuk menciptakan kota yang layak huni, modern, dan berkelanjutan.
Relokasi ibu kota negara ke Nusantara (IKN) dipandang sebagai langkah signifikan untuk mengurangi beban Jakarta, termasuk dalam hal transportasi dan infrastruktur. Dengan memindahkan sebagian aktivitas pemerintahan dan administrasi ke IKN, pemerintah berharap dapat mengurangi kepadatan penduduk dan volume kendaraan yang beroperasi di Jakarta, yang selama ini menjadi sumber kemacetan dan polusi udara.
Namun, relokasi ini tidak serta merta menjadi solusi menyeluruh. Banyak kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masih berpusat di Jakarta, sehingga migrasi besar-besaran kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Para ahli memperkirakan, meskipun pusat pemerintahan pindah, Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan ekonomi. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki sistem transportasi dan mengatasi kemacetan di Jakarta tetap krusial.
Solusi berkelanjutan seperti integrasi moda transportasi, penggunaan kendaraan listrik, serta pengaturan ganjil-genap akan tetap relevan untuk mengelola mobilitas warga. Selain itu, investasi pemerintah dalam transportasi massal yang ramah lingkungan serta edukasi publik untuk beralih ke transportasi umum juga diperlukan. Pengembangan ini diharapkan akan mempermudah pergerakan warga Jakarta dan mendukung pergeseran ibu kota sebagai salah satu langkah awal dalam menciptakan Jakarta yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Namun, untuk mencapai perubahan yang signifikan, dukungan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan. Kesadaran masyarakat tentang dampak positif dari penggunaan transportasi umum terhadap lingkungan dan kesehatan harus terus ditingkatkan. Kampanye yang mengedukasi masyarakat mengenai manfaat menggunakan transportasi umum, seperti mengurangi polusi udara, menurunkan biaya perjalanan, dan menghemat waktu dapat memotivasi lebih banyak orang untuk meninggalkan kendaraan pribadi mereka.
Di sisi lain, pemerintah harus memastikan bahwa moda transportasi umum yang disediakan memiliki kualitas yang baik, nyaman, aman, dan tepat waktu. Tanpa dukungan fasilitas yang memadai, sulit bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Contoh-contoh keberhasilan kota-kota besar di dunia, seperti Tokyo dan Singapura, yang memiliki sistem transportasi umum terintegrasi dan efisien, bisa menjadi inspirasi. Hal ini membuktikan bahwa, dengan perencanaan yang matang dan dukungan teknologi, kota sebesar Jakarta pun dapat memiliki sistem transportasi umum yang handal dan ramah lingkungan.
Roma menyoroti pentingnya integrasi antar moda transportasi untuk mengurangi kemacetan. Ia memberikan contoh integrasi di wilayah CSW dan Stasiun Sudirman, di mana penumpang dapat berpindah antar moda transportasi dengan berjalan kaki kurang dari 1 km. Menurutnya, model integrasi ini ideal dan perlu diterapkan lebih luas agar aksesibilitas antarmoda semakin nyaman dan mudah dijangkau.
Peningkatan fasilitas pendukung seperti jalur pedestrian, halte yang nyaman, integrasi dengan transportasi sepeda, dan aksesibilitas yang lebih baik untuk penyandang disabilitas juga penting dalam membangun kota yang inklusif. Setiap elemen transportasi umum harus dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Dalam rangka mewujudkan target SDGs 9, khususnya dalam hal membangun infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan, penggunaan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan merupakan langkah yang sangat diperlukan di kota besar seperti Jakarta. Meskipun ada tantangan besar dalam mengubah kebiasaan masyarakat dan membangun infrastruktur yang memadai, integrasi moda transportasi dan investasi dalam teknologi ramah lingkungan dapat mengarahkan Jakarta ke arah yang lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI