Mayoritas warga Bali merupakan pemeluk agama Hindu, tentu Islam sebagai salah satu agama minoritas memiliki keterbatasan dalam melakasanakan kebebasan beragama. hal ini lantas mendasari KKN-MP Nusantara 2022 UIN Walisongo Semarang yang  berkolaborasi dengan Digital Humanities Indonesia (DHCI) dan Madrasah Karakter Mutiara Bunda Bali membentuk kelompok belajar membaca kitab kuning Safinatunn Najah. dengan mengenalkan cara membaca Arab Pegon kepada anak-anak TPQ di sekitar Pemogan Bali.
Pengenalan kitab safinatun najah dilaksanakan setiap sore setelah magrib selama 3 minggu. terlihat para santri TPQ mutiara bunda sangat antusias dengan belajar membaca kitab kuning.
"agenda ini merupakan yang pertama kali dilakukan kepada anak-anak TPQ disekitar  pemogan" kata Ira Damayanti selaku project leader.
Karena itu santri-santri TPQ mendapatkan insight baru tentang pengajaran dan cara membaca, kitab kuning pada awalnya anak-anak tentu merasa asing dengan konsep sorogan membaca kitab kuning, namun selama minggu kedua dan minggu terakhir para santri merasa sangat antusias dengan pengajaran ini.
pengenalan kitab safinatunnajah terhadap para santri TPQ Madrasah Karakter Mutiara Bali bertujuan untuk mengenalkan budaya dan mengajak untuk merawat budaya sorogan kitab kuning. tak hanya itu, Tim KKN MP Nusantara 2022 juga mengenalkan intisari dari kitab safinatunnajah sehingga Santri TPQ tentu mendapat dasar ilmu fiqih baru.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H