Sahabat berkata lagi, 'Bagaimana jika ia tidak mampu seperti itu?' Nabi Muhammad S.A.W. menjawab, 'Dengan seteguk air'."
Ustad Cecep tahu dari baca kitab kuning Fadh'il al-Auqat karya Imam Baihaqi, kalau yang belum bisa baca kitab kuning ada juga yang sudah diterjemahkan oleh Muflih Kamil dengan judul Waktu-Waktu Penuh Berkah dari Penerbit Qisthi Press. "Makanya besok Ujang ngaji lagi, biar ilmunya nambah," sambil memberikan selembar dua ribu kepada Ujang. Ujang pun pamit dan mencium tangan ustad Cecep.
Saat berjalan pulang, Maman di paksa Ujang untuk mampir dulu ke rumah ujang. "Tunggu bentar yah Man!" kemudian Ujang masuk rumah, memasukan uang dua ribu ke celengan dari kaleng susu, lalu ke dapur. Tidak lama Ujang keluar membawa kresek hitam, "Ini ada singkong rebus, kamu makan yah saat buka puasa biar Ujang dapat pahala."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H