Setiap hari, selama kegiatan pesantren Ramadhan ini dibimbing oleh petugas khusus yaitu Bapak Pipin, Bapak Iman dan beberapa petugas yang bergiliran menjadi narasumber.
Maman salah satu WBP kasus pidana umum merasa bahagia dapat menjadi santri pesantren Ramadhan.
"Alhamdulillah, saya dapat kesempatan untuk lebih memperdalam ilmu agama dan mengisi bulan Ramadhan ini dengan fokus ibadah, karena saat diluar saya jarang ikut kegiatan seperti ini" ujarnya.
Dengan mengikuti pesantren ramadhan ini, diharapkan warga binaan yang sebelumnya tidak bisa mengaji dapat belajar ngaji, yang tadinya tidak menjalankan sholat wajib dapat menjadi lebih taat, dan membentuk pribadi yang lebih baik. Kasubsie Yantah, Asep Rachmat, berpesan agar seluruh peserta lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa di Rutan Garut. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini, dia berharap banyak ilmu yang peserta dapatkan melalui pesantren Ramadhan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H