Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati umat islam merupakan momentum untuk kembali mengingat pesan-pesan dan perjuangan Rasulullah SAW dalam bersikap dan berbuat sebagai suri teladan yang baik. Manusia yang cinta akan beliau akan mengambil mauidoh hasanah dari setiap kehidupan Nabi Muhammad SAW, termasuk para Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Garut. Walaupun sedang berada didalam penjara, mereka ingin juga bisa memperingati hari lahirnya Sang Nabi terakhir, penyempurna semua ajaran para nabi sebelumnya.
Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali memfasilitasi kegiatan peringatan Nabi Muhammad SAW., sebagai bentuk pembinaan dan pemenuhan HAM. "Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, marilah kita membumikan ketauladanan Rasulullah SAW, ke dalam aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," himbau Sukarno Ali dalam sambutannya.
Hari Maulid Nabi Muhammad SAW selalu diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Tanggal 12 Rabiul Awal 1441 H tepat pada hari Sabtu, walapun tidak dilaksanakan pada hari "H" tapi ini masih dalam momem peringatan maulid sehingga petugas dan WBP masih bisa memetik hikmahnya.
Para petugas dan Warga Binaan tampak antusias menyimak tausiyah, karena ternyata KH. Najib pandai juga menyampaikan tausiyah dengan renyah dan mencuri perhatian WBP. Kepala Rutan Garut berharap dengan dilaksanakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW., akan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Garut, serta memiliki kesolehan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H