Mohon tunggu...
News Update Bandung
News Update Bandung Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Informasi kegiatan, informasi hukum, pendidikan dan sosial

Menambah wawasan dan kepekaan dari berbagai peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Antri Pembagian Air Bersih dari Rutan Garut

16 Oktober 2019   11:56 Diperbarui: 16 Oktober 2019   13:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga mengantri mendapatkan bantuan air bersih

Puluhan warga kampung Cintalaksana, Desa Suci, Kecamatam Karangpawitan Kabupaten Garut langsung menyerbu armada pengangkut air bersih. Dengan membawa serta ember, jerigen serta galon berbagai ukuran, warga yang didominasi ibu-ibu antusias menunggu penyaluran air bersih.
Warga berebut saat pipa yang menghubungkan air dari tangki pengangkutan dikeluarkan. Ember dan tempat penampungan air langsung dijejerkan agar tidak terlalu berebut saat air bersih dialirkan. Seperti itulah suasana saat pembagian air bersih secara gratis di yang dilakukan oleh Rutan Garut, Rabu (16/10/19).

Daerah Cintalaksana memang sedang dilanda kekeringan. Sumber air warga mengering hingga membuat warga kesulitan, guna memenuhi kebutuhan air untuk kebutuhan sehari-hari, warga dengan medan menurun dan menanjak dari pemukiman.

Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali turut membagikan air bersih untuk warga yang didominasi oleh ibu-ibu
Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali turut membagikan air bersih untuk warga yang didominasi oleh ibu-ibu
Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali, mengatakan saat ini masih terjadi kemarau di Garut, sehingga banyak warga kesulitan air bersih. "Banyak daerah di Garut yang dilanda kekeringan, kami hanya sedikit membantu dengan memberikan bantuan air bersih," ungkapnya. Pembagian air bersih juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) tahun 2019.

Sandi Sugilar selaku Koordinator Kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan yang langsung menyentuh kondisi masyarakatlah yang kami utamakan, "Agar masyarakat dapat merasakan langsung bantuan yang diberikan, sebelum pembagian air bersih gratis, kami juga melaksanakan kegiatan sosial seperti bantuan ke Panti Asuhan dan pengobatan masal," papar Sandy.

Warga mengantri mendapatkan bantuan air bersih
Warga mengantri mendapatkan bantuan air bersih
Ketua RT 04, Agus menjelaskan bahwa daerahnya krisis air bersih. "Warga kami sangat membutuhkan bantuan air bersih, untuk kebutuhan untuk kebutuhan mandi, menggosok gigi, dan mencuci piring serta pakaian, terutama untuk minum, karena sumber air yang terdekat sudah mulai kotor dan keruh tapi terpaksa dipakai karena kebutuhan. Ketua Rukun Warga mengapresiasi pembagian bantuan air bersih kepada warganya tersebut. "Warga jadi merasa terbantu," katanya.

Petugas Rutan Garut, Fami (kiri), Yogi (kanan) turut membantu ibu-ibu membawakan wadah yang telah diisi air langsung ke rumah warga
Petugas Rutan Garut, Fami (kiri), Yogi (kanan) turut membantu ibu-ibu membawakan wadah yang telah diisi air langsung ke rumah warga
Fahmi dan beberapa petugas lainnya bahkan ikut membantu ibu-ibu membawakan wadah yang telah diisi air langsung ke rumah warga tersebut. "Saya kasian liat ibu-ibu dan nenek-nenek berat membawa ember, biar yang muda-muda ikut bantu," kata Fahmi.

Warga pun berharap bantuan air bersih yang diberikan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu diharapkan ada solusi untuk mengatasi kondisi ini. Sementara itu, diakui pada musim kemarau ini warga baru kali ini menerima bantuan air bersih.

Salah seorang warga yang ikut mengantre pembagian air bersih, Yadi, mengaku sangat terbantu dengan adanya penyaluran air bersih yang dilakukan oleh Rutan Garut. Dia mengatakan, MCK umum warga sudah lama penampungan airnya kering sehingga tidak digunakan.

Yadi dan warga lainnya berharap agar pembagian bantuan air bersih tersebut dapat berlangsung secara intensif selama musim kemarau.  "Jika memungkinkan kami kembali distribusikan air bersih," jawab Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun