Dalam hal ini penulis mengajak anggota masyarakat Manggarai, khususnya generasi penerus, yaitu anak-anak muda, agar dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan melindungi budaya daerah dengan segala cara. Tidaklah cukup untuk melestarikan budaya hanya melalui pertunjukan reguler. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengedukasi generasi muda, terutama tentang pentingnya warisan budaya, tradisi dan benda-benda yang telah menjadi bagian dari masyarakat secara turun-temurun.
Salah satu caranya adalah dengan mau belajar tentang budaya sendiri, mengenal dan mempraktikkannya. Berpartisipasi dalam kegiatan melestarikan budaya dalam kehidupan kita dengan mengajarkan budaya kepada generasi mendatang agar tetap utuh dan bertahan.
Berlatih menggunakan budaya ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti seni dan budaya tarian caci, belis, torok, teing hang, penti, lagu-lagu khas adat, seperti sanda dan mbata manggarai, dan masih banyak lainnya yang tidak bisa sebut satu persatu. Selain itu, kebudayaan harus mampu menghasilkan benefit secara ekonomi bagi masyarakat, melalui menciptakan nilai tambah untuk produk budaya kreatif seperti peragaan busana, film, seni pertunjukan, dan seni kuliner khas Manggarai.
Hal ini penting dilakukan agar masyarakat khususnya generasi muda termotivasi, memahami nilai-nilai budaya tersebut dengan baik, dan berpartisipasi aktif dalam mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis adalah Anak Muda Suku Loce, Kedalauan Ruis, Manggarai
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI