Cerita yang satu ini pastinya tidak boleh terlewatkan oleh para pembaca komik genre action. Cerita dengan penggabungan unsur tradisional dan modern, menciptakan nuansa kedinastian dan kecanggihan dunia masa depan dengan adanya kehadiran Nano di dalam tubuh sang karakter utama, Chun Yeowun.
Terlahir dari seorang selir pemimpin Kultus Iblis, kehidupan Chun Yeowun berakhir malang setelah ditinggal oleh kepergian sang ibu. Ia menjadi target empuk yang mudah dijatuhkan oleh 6 klan dari Kultus Iblis yang memang membenci dirinya dan juga ibunya.Â
Chun Yeowun dilarang untuk belajar ilmu bela diri apapun, bahkan pusat energinya dirusak agar ia tidak bisa berkembang menjadi kuat dan memperkecil kemungkinan dirinya untuk bisa menjadi calon penerus Kultus Iblis di masa mendatang.
Hari di mana ia akan dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran, kejadian tak masuk logika pun tiba-tiba muncul. Seorang anak laki-laki misterius dengan pakaian nyentriknya, menghentikan pergerakan para pembunuh itu yang seketika tewas begitu saja.
Laki-laki itu menghampiri Chun Yeowun yang sudah terkapar lemah dan hampir pingsan, ia mengatakan bahwa dirinya adalah keturunan Chun Yeowun dari masa depan. Lalu laki-laki itu pun memasukkan sebuah mesin kecil ke dalam tubuh Chun Yeowun secara diam-diam.
Itulah mesin yang kita sebut dengan mesin Nano, mesin pintar dengan teknologi tinggi yang ditemukan di masa depan. Mesin ini bisa membantu kinerja tubuh manusia dengan ditanamkan pada tubuh penggunanya.
Dengan adanya mesin Nano ini, kehidupan Chun Yeowun pun lebih terbantu, Nano kerap menjadi otak keduanya yang senantiasa mempermudah proses pertumbuhan Chun Yeowun dalam menjadi kuat.
Alur dalam cerita ini berfokus pada tujuan karakter utama yang ingin menjadi penerus Kultus Iblis. Perkembangan karakter pun tidak bertele-tele dan sangat memuaskan. Dalam penggambaran juga sangat baik dan pas. Kalian akan menyesal jika melewatkan cerita seru yang satu ini, lho! Baca sekarang, yuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H