Mohon tunggu...
Ava Tiara
Ava Tiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya tertarik dengan beragam konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Mewujudkan PHBS Melalui Sosialiasi Pilah Sampah di SDN Cilame

11 Agustus 2022   10:32 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:02 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Sosialiasi Pilah Sampah di SDN Cilame (Dokpri)

Belasan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat. Tahun ini KKN Tematik UPI mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM)". 

Kelompok yang melaksanakan KKN di Desa Cilame mendapatkan tema "Desa Sehat dan Sejahtera" sehingga dilaksanakan sebuah program sosialiasi ke sekolah dasar mengenai kesehatan yaitu Pilah Sampah yang merupakan salah satu bagian dari dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Sampah merupakan salah satu isu penting yang ada di banyak negara khususnya di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tercatat pada tahun 2021 kurang lebih terdapat 28 juta ton/tahun timbulan sampah, dan sekitar 35.67% sampah atau kurang lebih 10 juta ton sampah pertahun tidak terkelola. 

Rendahnya sikap peduli serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait sampah menjadi tantangan berat yang harus segera diatasi untuk meminimalisir sampah ditahun-tahun mendatang. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menimbulkan kesadaran serta pemahaman masyarakat Indonesia terkait sampah, salah satunya adalah dengan cara melakukan sosialiasi mengenai pilah sampah berserta cara menanggulanginya. 

Pelaksanaan Sosialiasi Pilah Sampah di SDN Cilame (Dokpri)
Pelaksanaan Sosialiasi Pilah Sampah di SDN Cilame (Dokpri)

Oleh karena itu, dilakukan sebuah edukasi dalam bentuk sosialiasi mengenai pilah sampah beserta cara menanggulanginya di SDN Cilame. Sosialiasi ini di ikuti oleh 188 siswa/i kelas 4 dan 5 yang terbagi menjadi 6 kelas. Sosialiasi tersebut berisi penjelasan seputar sampah yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan beracun dan berbahaya (B3).

Sampah organik merupakan sampah basah yang terdiri dari sisa-sisa makanan maupun tumbuhan. Jenis sampah ini dapat terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme. Sampah jenis ini dapat dikelola untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai guna maupun nilai jual seperti sebagai bahan dasar pembuatan kompos untuk tanaman. 

Berbanding terbalik dengan sampah organik, sampah anorganik merupakan sampah kering dari sisa segala sesuatu yang tidak hidup atau benda mati seperti kertas plastik, kaleng minuman, dan lain sebagainya. Sampah jenis ini sulit untuk terurai karena memerlukan proses yang panjang agar dapat dimanfaatkan kembali. Untuk menjadikan sampah anorganik memiliki nilai guna maupun nilai jual dapat dilakukan dengen cara recycle. Kegiatan recycle merupakan kegiatan mendaur ulang sampah, contohnya seperti membuat keranjang dari tutup botol, membuat botol dari botol bekas, dan lainnya.

Adapun sampah bahan beracun dan berbahaya (B3) merupakan sampah yang mengandung zat berbahaya atau membawa dampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan manusia. Yang termasuk ke dalam sampah B3 ialah masker bekas, jarum suntik, dan lains ebagianya. Cara pengelolaan sampah ini tidak dapat dilakukan sembarangan karena dapat menimbulkan beberapa resiko yang berbahaya.

Antusias siswa/i SDN Cilame dalam mengikuti sosialiasi. Dokpri
Antusias siswa/i SDN Cilame dalam mengikuti sosialiasi. Dokpri

Dilaksanakan sosialiasi pilah sampah yang merupakan bagian dari PHBS ini mendapat respon positif dari siswa/i kelas 4 dan 5 SDN Cilame. Menurut salah satu siswa, kegiatan sosialiasi ini menambah banyak pengetahuan yang sebelumnya tidak dimiliki seperti informasi baru mengenai sampah bahan beracun dan berbahaya (B3). Mereka juga mengatakan selain menambah pengetahuan, kegiatan sosialiasi ini sangat menyenangkan dan ingin secara terus-menerus diadakannya sosialiasasi lain seperti yang telah dilakukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun