Mohon tunggu...
avan dwisyah
avan dwisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas 17 agustus 1945

Saya adalah orang yang energik dan penuh semangat yang selalu siap menghadapi masalah baru. Sifat ramah dan mudah bergaul saya membuat saya nyaman berinteraksi dengan orang-orang di sekitar saya. Salah satu kekuatan saya adalah kreatif; Saya senang mencoba ide-ide baru dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revitalisasi Lingkungan: Mengubah Limbah Plastik Menjadi Cacahan Plastik untuk Keberlanjutan Masa Depan

4 Januari 2024   20:13 Diperbarui: 4 Januari 2024   20:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plastik sekali pakai yang lebih banyak digunakan telah menyebabkan peningkatan jumlah sampah plastik yang tidak terurai di alam. Zat kimia berbahaya yang dilepaskan dari plastik saat terurai menjadi partikel kecil dapat terkumpul di berbagai rantai makanan, menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sebuah sistem yang dapat mengelola sampah plastik diperlukan, terutama di Kota Surabaya.

dokpri
dokpri
Di Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, mahasiswa universitas 17 agustus 1945  berusaha mengubah paradigma limbah plastik, terutama botol plastik, menjadi cara untuk menghasilkan uang dan melindungi lingkungan. Mahasiswa berkonsentrasi pada jenis plastik PET putih, LDPE, HDPE, dan HD untuk diproses menjadi cacahan plastik setengah jadi.

dokpri
dokpri
Hasil percobaan menunjukkan bahwa proyek ini layak dilaksanakan karena mesin yang digunakan tidak boleh lebih dari tiga tahun. Produksi plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) memiliki banyak keuntungan. Limbah botol dapat diolah kembali menjadi cacahan plastik, dapat mengurangi sampah plastik  dan meningkatkan ekonomi desa.

Oleh karena itu, inovasi ini tidak hanya meningkatkan ekonomi Desa Keboansikep tetapi juga membantu pelestarian lingkungan. Desa ini menjadi contoh bagaimana limbah plastik dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan sambil tetap menjaga kelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun