Plastik sekali pakai yang lebih banyak digunakan telah menyebabkan peningkatan jumlah sampah plastik yang tidak terurai di alam. Zat kimia berbahaya yang dilepaskan dari plastik saat terurai menjadi partikel kecil dapat terkumpul di berbagai rantai makanan, menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sebuah sistem yang dapat mengelola sampah plastik diperlukan, terutama di Kota Surabaya.
Oleh karena itu, inovasi ini tidak hanya meningkatkan ekonomi Desa Keboansikep tetapi juga membantu pelestarian lingkungan. Desa ini menjadi contoh bagaimana limbah plastik dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan sambil tetap menjaga kelestarian alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H