Hilirisasi Digital: Pemerataan Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi di Berbagai Sektor

Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut dengan Pemilu merupakan instrumen demokrasi di Indonesia yang menjadi sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan diadakan secara langsung. 

Di tahun 2024 ini, Pemilu akan diselenggarakan pada hari Rabu, tepatnya tanggal 14 Februari mendatang. Setiap warga negara Indonesia yang telah terdaftar dan memenuhi persyaratan untuk menjalankan peran calon pemilih wajib melakukan persiapan menjelang hari pencoblosan, dan menggunakan hak suaranya masing-masing sebagai bentuk partisipasi dalam seleksi pemimpin negara.

Permasalahan utama yang dituang ke dalam penulisan artikel ini adalah program pasangan Prabowo-Gibran yang bertajuk hilirisasi digital dan dibahas dengan konsep regulasi komunikasi digital. Istilah tersebut kerap disebut sepanjang debat capres-cawapres berlangsung, namun tidak semua orang memahami apa definisi sesungguhnya dari hilirisasi digital yang dimaksud. 

Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengemukakan pendapat bahwa program yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 ini merupakan komponen penting untuk kemajuan bangsa. 

Misi utamanya adalah membangun infrastruktur jaringan dan konektivitas internet secara merata hingga ke pelosok negeri demi menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Dampak Hilirisasi Digital

Tentunya program ini memiliki dampaknya tersendiri di masa depan apabila betul-betul dijalankan seandainya Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia. 

Di samping sektor ekonomi, hilirisasi digital bertujuan untuk mengoptimalkan digitalisasi di rantai pasok industri strategis di Indonesia. Penggunaan teknologi untuk mengembangkan pupuk dan bibit unggul, IOT Smartfarming, atau e-commerce khusus pangan dapat diterapkan pada bidang pertanian. 

Dengan adanya hilirisasi digital memungkinkan Indonesia untuk memiliki komoditas data dengan nilai ekonomi yang tinggi. Pada kampanyenya, Gibran juga memastikan adanya akses internet yang cepat di setiap daerah guna mempercepat hilirisasi digital. 

Secara garis besar, hilirisasi digital dalam regulasi komunikasi digital berdampak pada peningkatan efisiensi, produktivitas, inovasi, keamanan, dan aksesibilitas dalam penerapan teknologi digital di beragam sektor dan masyarakat secara menyeluruh.

Tantangan Hilirisasi Digital

Dikarenakan data diolah secara digital menggunakan AI, machine learning, big data, blockchain membuat cyber security dan cyber defense menjadi sangat penting untuk mengamankan komoditas ekonomi Indonesia. 

Penguatan keamanan digital inilah yang kemudian menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi dan disikapi dengan bijak. Selain itu, hilirisasi digital juga masih menuai pro-kontra di berbagai pihak sebab mereka belum cukup memahami konsep tersebut.

Solusi Hilirisasi Digital

Meluncurkan kampanye literasi digital yang luas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep hilirisasi digital dan manfaatnya. 

Tak hanya itu, dibutuhkan juga konsultasi dan dialog dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk memahami kekhawatiran dan kebutuhan terkait hilirisasi digital. Ini akan membantu dalam merancang regulasi yang lebih inklusif dan efektif. 

Dalam prosesnya, hilirisasi digital mengharapkan pasokan tenaga anak-anak muda yang berkecimpung dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan teknologi untuk berkontribusi. 

Oleh sebabnya generasi masa kini didorong untuk mengasah skill yang mumpuni dalam aspek teknologi dengan semaksimal mungkin.

Ditulis oleh Ave Charity, Mahasiswa Prodi Komunikasi PJJ Universitas Siber Asia