Mohon tunggu...
Auzurra
Auzurra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya adalah memasak, traveling, dan mendengarkan musik. Saya adalah orang yang suka bekerja keras, pantang menyerah, selalu berusaha, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru, dan sangat suka bersosialisasi serta membantu orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prestasi Belajar Menurun Karena Putus Cinta? Ini Tips agar Kamu Semangat Lagi

25 Desember 2023   13:25 Diperbarui: 25 Desember 2023   13:32 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu boleh menangis, merasa sedih, namun harus sadar juga bahwa dunia akan terus berjalan dan suatu saat hidupmu akan kembali baik-baik saja. Hilangkan pikiran negatif yang menghantui isi kepalamu dan berhenti untuk menyalahkan dirimu sendiri.

2. Meregulasi emosi

Cara yang dapat dilakukan oleh remaja yaitu dapat menahan amarahnya, mendahulukan cara berpikir daripada perasaan agar dapat menemukan solusi permasalahan yang dihadapi (Tyas, 2012). Setelah pikiranmu kembali jernih, kamu bisa mengatur ulang apa saja yang sudah kamu abaikan selama masa patah hati. Bisa dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baik seperti memulai lagi untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas atau hal lain yang tertinggal. Hal tesebut juga bisa menjadi pengalihan agar kamu tidak memikirkan hubungan itu lagi.

3. Bercerita dengan orang terdekat

Remaja sangat membutuhkan bantuan dari orang lain karena rendahnya pengalaman dan ilmu kehidupan yang dimiliki. Dukungan dapat diberikan oleh keluarga, saudara, atau teman dekat. Dalam penyelesaian masalah khususnya saat putus cinta, tanpa dukungan sosial, remaja dapat melakukan hal-hal yang dapat merugikan kehidupannya seperti prestasi yang menurun, melakukan kenakalan remaja, hingga bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun