Di tengah krisis energi dari minyak bumi seperti saat ini, energi angin hadir dengan memperlihatkan kemajuannya di antara pilihan-pilihan energi alternatif yang ada. Â Hal tersebut tidak hanya terjadi di negara adidaya seperti Amerika Serikat saja, tapi sudah terlihat di negara kita tercinta, yaitu Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat energi angin baik secara ilmiah maupun secara strategi dalam aplikasinya di Indonesia.
Wind Energy atau energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin atau pergerakan gas. Energi tersebut dapat menggerakkan turbin angin sehingga menghasilkan energi listrik. Turbin angin bekerja dengan memanfaatkan prinsip energi kinetik.
Kincir angin yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip energi kinetik.
Jenis Turbin Angin :
1. Turbin angin sumbu horizontal
2. Turbin angin sumbu vertikal
Indonesia memiliki potensi energi angin yang besar dengan angka potensi hingga 60.647 MW. Indonesia juga memiliki potensi energi angin laut yang melimpah dengan potensi hingga 9.29 GW. Potensi tersebut tersebar di sekitar perairan Sulawesi dan Maluku.
Pengembangan dan pembangunan energi terbarukan ini memuculkan keuntungan dan kerugian di berbagai aspek. Permasalahan biaya yang relatif murah dan energi yang bersih menjadi keuntungan dari pengembangan energi ini. Disatu sisi, besaran sumber energi yang tidak dapat diprediksi dan terganggunya kehidupan satwa liar yang terbang di sekitar turbin menjadi kerugian dalam pengembangan energi ini.
Bagaimana Wind Turbine Bekerja?
1. Hembusan angin akan memutar turbin angin dan sudut turbin
2. Perputaran tersebut akan mengakibatkan perputaran rotor pada generator pada bagian belakang turbin angin.
3. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik (Teori Medan Elektromagnetik)
Teori Medan Elektromagnetik :
- Poros pada generat or dipasang dengan material ferromagnetic  Terdapat stator di sekeliling poros.
- Bentuk fisis dari stator berupa kumparan - kumparan kawat yang membentuk loop.
- Perputaran poros pada generator mengakibatkan perubahan fluksÂ
4. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui kabel jaringan listrik kepada masyarakat.
5. Tegangan dan arus yang dihasilkan berupa AC (Alternating Current)
6. Terdapat baterai sebagai penyim panan sementara energi listrik sebelum disalurkan
permanen.Â
PERSEBARAN POTENSI ENERGI ANGIN DI INDONESIA
- Indonesia memiliki potensi energi angin laut yang melimpah
- Diperkirakan Indonesia memiliki sekitar 9.29 GW potensi energi angin.
- Menurut hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) :
- Terdapat 35 lokasi dengan kecepatan angin 5 m/s. (Ketinggian 50 Meter)
- Terdapat 34 lokasi dengan kecepatan angin 4-5 m/s
- Indonesia memiliki potensi angin yang cukup
- Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) mencantumkan angka potensi hingga 60.647,0 Mw untuk kecepatan angin > 4 m/s
Daerah dengan potensi angin terbesar :
1. Nusa Tenggara Timur
2. Jawa Timur
3. Jawa Barat
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN WIND ENERGY
1. Hemat Biaya dan Stabilitas Biaya
Harga jual listrik akan tetap karena bahan bakarnya gratis (angin).
2. Terbarukan dan Berkelanjutan
Angin adalah sumber daya yang tidak terbatas dan dapat diperbarui.
3. Sumber Bahan Bakar Bersih dan Gratis
Turbin angin tidak menghasilkan emisi atmosfer yang menyebabkan hujan asam, kabut asap, atau gas rumah kaca.Â
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
Pengembangan wind energy akan menyerap banyak pekerja baru.
5. Hemat Ruang
Membutuhkan sedikit lahan
KERUGIAN PENGGUNAAN WIND ENERGY
1.Polusi Udara dan Pemandangan
Kebisingan bersumber dari bilah turbin dan memiliki dampak visual pada pemandangan.
2. Mempengaruhi satwa liar setempat.
Menimbulkan bahaya bagi hewan yang terbang melewati turbin.
3. Bayangan Berkedip (Shadow Flicker)
Perputaran turbin menghasilkan bayangan (Akan mempengaruhi kualitas tanah dalam jangka waktu panjang).
4. Sumber Energi Tidak Dapat Diprediksi
Angin yang bertiup setiap harinya tidak dapat diprediksi/dipastikan.
5. Kostruksi dan Radar
Ukuran turbin yang besar dapat mengakibatkan erosi pada lingkungan sekitar. Turbin angin dapat mengakibatkan gangguan pada radar.
Kesimpulannya, pengembangan dan pembangunan energi terbarukan ini memuculkan keuntungan dan kerugian di berbagai aspek. Permasalahan biaya yang relatif murah dan energi yang bersih menjadi keuntungan dari pengembangan energi ini. Di satu sisi, besaran sumber energi yang tidak dapat diprediksi dan terganggunya kehidupan satwa liar yang terbang di sekitar turbin menjadi kerugian dalam pengembangan energi ini. Hal yang pasti adalah Indonesia memiliki potensi energi angin yang besar dengan angka potensi hingga 60.647 MW yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus dioptimalkan. Kita, sebagai masyarakat berharap teknologi energi bayu di Indonesia terus berkembang dan memberi harapan untuk membentuk lingkaran energi yang lebih berkelanjutan, dan yang penting membuat rumah kita, Indonesia, menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang yang hidup di dalamnya dengan pemenuhan energi yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H