Ketika kita mendengar kata "kimia analitik", hal apa yang terbayangkan dalam pikiran? Apakah terdengar membosankan? terbayang absurd? atau mungkin kita menginterpretasinya seperti mata kuliah dasar yang harusnya dipelajari anak MIPA yang praktiknya hanya sebatas dalam lab saja. Tidak, kimia analitik memiliki peran lebih dari itu. Ilmu ini mendukung perkembangan teknologi yang dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari. Dari tes kehamilan, detector uang palsu, pemeriksaan kemurnian emas, hingga quality management di industri. Berikut penjelasannya.Â
Secara mudahnya, kimia analitik adalah sains yang mengukur substansi kimia secara kualitatif maupun kuantitatif. Kita bisa mengartikan kualitatif berarti ciri khas zat kimianya, sedangkan kuantitatif berarti jumlah zat kimianya. Perkembangan kimia analitik ini diinisiasi pada awal abad 19 oleh Justus Von Liebig, yang terkenal dengan metode analisis zat organiknya.Â
Analisisnya pun masih sederhana, hanya membakar senyawa organik dengan oksida tembaga kemudian mengidentifikasi hasil oksidasinya (misal air dan karbon dioksida) dengan mengukur jumlahnya. Diawali dengan analisis sederhana itu, kemudian instrumen analisis kimia berkembang pesat di abad 20 hingga saat ini. Banyak dari kita tidak sadar bahwa aplikasi kimia analitik bisa ditemukan di tengah-tengah kita. Kita akan diskusi contoh dan sekilas deskripsi dari segi kimia analitiknya.
1. Tes Kehamilan
Tes kehamilan adalah hal yang sangat umum yang ditemukan dan pasti digunakan oleh seorang ibu untuk memeriksa status kandungannya. Â Jadi, teknologi test pack mampu mengidentifikasi hormon yang disekresi dalam tubuh setelah konsepsi, yaitu hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin wanita. Spesifiknya, metode yang digunakan adalah thin layer chromatography dan zat kimia yang diidentifikasi adalah pregnanediol.
2. Identifikasi Uang Palsu
Agar kita tahu apakah uang yang kita punya asli atau palsu, kita dapat menggunakan teknologi radiasi Sinar Ultra Violet. Dengan menyinari sinar UV ke uang kertas, tinta khusus yang hanya terdapat di lembaran uang akan memantulkan sinar dan berkilau di bawah sinar UV. Artinya, jika uang kita tidak bereaksi apa-apa saat disinari UV, berarti uangnya palsu. Memang dalam kasus ini tidak mengukur secara kuantitas, tapi hanya secara kualitas (cahaya dari zat kimia) saja. Kita bisa melihat betapa berjasanya kimia analitik hingga kontribusinya mencapai sektor ekonomi.
3. Kemurnian Emas
Jika diperhatikan setiap atlet yang telah memenangkan kejuaraan, dan di momen ketika memperoleh medali emas, hampir semuanya menggigit medali emas tersebut. Selebrasi? tentu. Tapi apakah hanya selebrasi semata? Itu tergantung kepada sang atlet apakah dia mengerti konsep dasar kimia analitik atau tidak.Â
Pada prinsipnya, emas memliki sifat yang lunak dan dapat mudah dibentuk, sehingga bila digigit akan meninggalkan bekas gigitan. Sekali lagi, ini adalah konsep bagaimana mengidentifikasi zat kimia berdasarkan sifatnya. Dan konsep ini merupakan aplikasi kimia analitik yang melegenda dari zaman dahulu. Tentu saat ini sudah tersedia banyak pilihan metode pengujian dan analisis kemurnian zat kimia, seperti analisis gravimetri dan analisis instrumental.
4. Kimia Analitik di Bidang Industri