Banyak orang masih merasa asing dengan istilah 'Metaverse'. Wajar saja, teknologi ini kembali hype akhir-akhir ini setelah sekian lama seakan dipandang sebelah mata karena hampir mustahil untuk diwujudkan.Â
Metaverse, metasemesta, metamesta, atau metaversum adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua.Â
Sederhananya, metaverse merupakan sebuah dunia, realitas, atau dimensi virtual yang terhubung dengan internet dan digadang-gadang oleh para manusia untuk dapat memasuki serta menjelajahi dunia virtual tersebut dengan menggunakan avatar masing-masing.
Metaverse dirancang agar memungkinkan kita  dapat berinteraksi satu sama lain tanpa bertemu di ruang fisik yang sama. Metaverse kembali muncul ke permukaan seiring dengan berkembangnya sebuah teknologi NFT (Non Fungible Token), yaitu sebuah teknologi berbasis block chain yang memungkinkan untuk memberikan sebuah hak cipta atau hak kepemilikan pada suatu aset digital di internet secara valid dan aman.Â
Di metaverse, teknologi NFT sangat diperlukan untuk mematenkan hak kepemilikan kita di dunia virtual tersebut. Namun pertanyaannya adalah, perlukah kita mengembangkan sebuah dunia virtual?
Pernahkah terbesit dalam benak kita sebuah pertanyaan 'Mengapa kita tidak menggunakan energi kita untuk menjaga dan merawat bumi saja daripada harus mengembangkan sebuah dunia virtual?' atau mungkin 'Internet saja sudah cukup, tinggal mengembangkan koneksi dan servernya saja, mengapa harus repot-repot membangun sebuah dunia baru?'.Â
Pertanyaan tersebut wajar dilontarkan saat metaverse kembali menjadi sebuah topik hangat. Masih banyak orang yang menentang dengan pengembangan teknologi ini. Mungkin, mereka merasa khawatir tidak dapat menggunakan teknologi tersebut mengetahui peralatan yang digunakan cukup mahal atau mungkin mereka sudah cukup nyaman berinteraksi dengan sesama di realitas dunia nyata saat ini.
Ingatkah kita pada awal diluncurkannya teknologi internet? Sejarah Internet sendiri dimulai pada tahun 1969 yang dilakukan oleh DARPA, sebuah badan pertahanan Amerika Serikat yang membuat sebuah proyek yang bernama ARPANET.Â
ARPANET merupakan proyek yang memungkinkan untuk membuat sistem yang saling terhubung. Tentu tidak pernah terfikirkan oleh kita bagaimana bisa sebuah gagasan yang tidak masuk akal tersebut sekarang sudah menjadi hal yang wajar, dapat dipakai kapan saja dan dimana saja. Hampir semua orang di dunia ini menggunakan teknologi internet yang dulunya adalah sebuah hal mustahil dan sulit didapatkan karena harganya yang mahal.
Di masa depan, kemungkinan besar metaverse dapat diwujudkan, mengetahui teknologi zaman sekarang berkembang cukup pesat. Bagi sebagian orang, metaverse sulit dicapai dan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.Â
Dari mahalnya perangkat yang akan digunakan untuk mengakses metaverse hingga efek samping yang buruk ketika menjelajahi metaverse dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus.Â
Hal-hal tersebut menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri ketika metaverse akan diluncurkan secara masal. Namun di sisi yang lain, metaverse membawakan banyak sekali manfaat.Â
Sebut saja di bidang ekonomi, dimana banyak lapangan pekerjaan yang dapat tercipta dari berdirinya sebuah metaverse, fitur yang dapat memungkinkan berinteraksi dengan orang yang jauh dan terasa sangat nyata, hingga menjadi sebuah pengalaman entertainment yang baru bagi orang yang mengaksesnya.
Pada akhirnya, kita tidak dapat menghentikan perkembangan zaman. Metaverse sendiri merupakan salah satu gagasan yang membuktikan bahwa perkembangan zaman akan terus berlanjut.Â
Bisa dibilang metaverse merupakan evolusi dari internet. Di awal internet tercipta, banyak orang pesimis dengan teknologi ini. Namun seiring berkembangnya zaman, internet sudah menjadi hal yang lumrah.Â
Mungkin metaverse akan mengalami hal tersebut di antara 5, 10, atau bahkan 15 tahun kedepan di mana setiap orang dapat mengaksesnya dan memanfaatkannya. Tentu diiringi dengan sebuah kebijakan dalam menggunakan teknologi tersebut. Jadi itulah opini pribadi saya mengenai perlukah dibangunnya sebuah metaverse. Perlu atau tidak, silahkan utarakan pendapatmu sendiri ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H