Mohon tunggu...
Auzai Anwari
Auzai Anwari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Auza’i Anwari asal Pekanbaru. Kepribadaan saya orang yang disiplin, bersih, ramah. Hobi saya sepak bola, badminton, tenis meja, kuliner, dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Nilai Pancasila di Era Globalisasi

4 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Globalisasi
Era Globalisasi membawa perubahan yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan baik dikalangan nasional maupun internasional. Perubahan globalisasi tersebut ditandai dengan pekembangan teknologi yang sangat pesat. Tetapi dengan tekanan arus perubahan globalisasi tersebut Indonesia masih mempunyai ideologi yaitu Pancasila yang masih menjadi pedoman kehidupan dan sebagai dasar negara. Pancasila memiliki nilai-nilai relevansi yang tinggi dalam menjaga identitas bangsa dan dapat menyeimbangkan pengaruh globalisasi yang membawa dampak negatif contohya krisis moral, individualisme, dan hilangnya nilai-nilai kearifan lokal. Mengimplementasikan nilai-nilai pada era globalisasi menjadi salah satu hal yang krusial agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri serta mampu berkompetisi secara internasional dengan menjunjung prinsip-prinsip kebangsaan yang luhur.
Pancasila terdiri dari lima sila yang mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi pegangan atau pedoman hidup masyarakat Indonesia:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pentingnya keimanan dan keberagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Di era globalisasi saat ini dimana perbedaan agama dan keyakinan terlihat begitu jelas dikarnakan banyaknya masyarakat yang sudah tidak peduli lagi sama agama melainkan mereka sibuk atau terpengaruh dengan perubahan globalisasi yang sangat pesat tersebu. Sila ini mengajaran kita untuk saling menghargai sdan menghormati antara satu kebergaman tersebut. Implementasi pada sila ini yaitu sifat  toleransi antar umat beragama dan juga perlindungan terhadap kebebasan keberagaman dimana di Indonesia tidak ada paksaan bagi warga negara nya untuk menganut kepercaaan atau agama. Sifat toleransi ini yang juga menjadi nilai tersendiri bagi Indonesia dimata internasional yang mana dari sekian banyak penduduk dan keberagaman beragama tetapi masih tetap damai dan bersatu.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Bearadap
Sila kedua disini mengajak seluruh masyarakat indonesai untuk selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan serta keberadapan. Dimasa era globalisasi saat ini tantangan yang kita hadapi yaitu ketidaksetaraan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, dan kesenjangan ekonomi. Implemetasi pada sila ini adalah dengan tidak merusak atau mengambil hak-hak asasi manusia lainnya, menghargai yang lebih tua serta menyayangi yang lebih kecil dan memiliki akhlak yang baik agar tidak menyakiti masyarakat lainnya. Membantu masyarakat apabila mereka mengalami situasi atau kondisi kesenjangaan ekonomi.
3. Persatuan Indonesia
Pada sila ketiga ini kita ditegaskan atau dituntut untuk menjaga perstuan antar agama, suku, budaya, dan ras. Dimana era globalisasi saat ini banyak pengaruh budaya asing yang mudah masuk dengan begitunya sehingga berdampak dengan masyarakat yang langsung menyikapi pengaruh tersebut dengan tidak membandingkan terlebih dahulu sehingga nantinya terjadi perselidihan antara satu dengan lainnya, menyebabkan rusaknya nilai pesatuan dan kesatuan. Implementasi sila ketiga ini agar tetap terjaga keutuhan persatuan bangsa dengan memperkuat cinta tanah air dengan mecintai produk-produk lokal, mencintai atau menjunjung nilai-nilai tradisional terlebih dahulu setelah itu di koloborasikan dengan pengaruh budaya asing tersebut agar kita sebagai masyarakat masih dapat mengikuti iringan perkembangan zaman dengan baik yang tidak menghilangkan atau selalu menjaga dan mengedepankan nilai persatuan yang menjadi nilai dasar kemasyarakatan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Kita hidup di negara Indonesia yang dikenal dengan kehidupan negara yang berdemokratis yaitu negara yang tidak pernah lepas dari politik. Di sila keempat ini mengajarkan kita betapa pentingnya demokrasi yang sehat dan berkeadilan. Pada era globalisasi saat ini banyak seorang jabatan atau pemimpin yang salah dalam menggunakan hak dan kuasa mereka yang berdampak pada masyarakat terumata masyarakat yang berada di negri plosok. Sehingga dalam konteks globalisasi saat ini nilai-nilai demokrasi yang diusung pancasila harus segera ditetapkan dengan menekanakan pada musyawarah dan mufakat dalam pengambilan suatu keputusan. Implementasi pada sila ini yaitu apabila ketika kita ingin mengambil suatu keputusan maka hedaklah untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu agar tidak terjadi sesautu yang tidak diinginkan apalagi dalam situasi era globalisasi saat ini.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita ketahui bawhasanya Indonesia memiliki banyak perbedaan suku, agama, ras dan budaya. Indonesai juga tidak lepas dari negara demokrasi yang berlandaskan politik oleh karnya bagi pemerintah hendaknya menggunakan jabatan semestinya dengan berlaku adil kepada masyarakat walaupun kita berbeda-beda sehingga terciptanya kesejahteraan masyrakat. Dan kita sebagai warga negara kesatuan republic Indonesia juga harus berlaku adil kepada siapapun yaitu dengan partisipasi masyarakat, kesetaraan peluang ekonomi, dan penyediyaan sosisal seperti ansuransi kesehatan, tunjangan pengangguan, dan dan pensiunan bagi mreka yang membutuhkan. Implementasi pada sila ke 5 ini membutuhkan kerjasama antara pemerintahan, masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Dengan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Dimana nantinya semua masyarakat dapat hidup dengan bermartabat dan memiliki kesempatan yang setara untuk mencapai kesejahteraan.

#pbsuin2024

#pancasila24pbsa3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun