Seseorang pernah bertanya kepada sir edmund hilary, "apa alasan engkau mendaki?", kemudian sir edmund hilary menjawab, "karena gunung itu ada". Sir edmund hilary adalah manusia pertama yang mencapai puncak tertinggi everest dan bersama seorang serpha bernama tenzing norgay menjadi tim ekspedisi pertama yang mencapai titik tersebut.Â
Sejarah petualangan manusia di alam bebas telah ada sejak lama, dimulai dari para pelaut ulung menjelejahi lautan dan samudera hingga menemukan benua baru, para pendaki yang dari dulu berlomba mencapai puncak tertinggi dan seiring perkembangan budaya dan teknologi tempat terdalam dibumi serta ruang angkasa menjadi wahana baru bagi petualangan manusia.
Di indonesia sendiri sejarah petualangan dimulai saat yan cartenzs  menemukan beberapa tempat tinggi yang tertutup salju di papua  pada tahun 1623 dan pada akhirnya nama orang eropa ini menjadi nama salah satu puncak tertinggi di pegunungan jaya wijaya.Â
Di indonesia sejarah organisasi pecinta alam dimulai pada tahun 1953 berdiri satu organisasi yang diberi nama"perkumpulan petjinta alam" perkumpulan ini berdiri dengan maksud mengisi kemerdekaan dengan kecintaan terhadap negeri ini yang diwujudkan dengan mencintai alam serta memperluas dan mempertinngi rasa cinta terhadap alam dan seisinya.Â
Wibowo  salah satu pendiri perkumpulan ini mengatakan dalam pengusulan istilah "pecinta alam" karena kata "cinta" lebih dalam maknya daripada pengguna kata "gemar/suka" yang hanya mempunyai makna ekploitasi belaka, kemudian kata "cinta" menurutnya mengandung kata mengabdi.
Seiring berjalan waktu banyak berdirinya organisasi, perkumpulan atau perhimpunan pecinta alam akhirnya di adakan "Gladian Nasional" pecinta alam yang merupakan pertemuan akbar pecinta alam seluruh indonesia, dimana gladian nasional berfungsi sebagai ajang latihan bagi pecinta alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintalaman dan kegiatan alam bebas serta menjadi wadah bersilaturahmi dan berbagi pengetahuan antar pecinta alam se-indonesia.Â
Pada gladian nasional IV yang di selenggarakan oleh badan kerja sama club antarmaja pecinta alam se-ujung pandang, berlangsung di pulau kahayangan dan Tana Toraja di sulawesi selatan dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pecinta alam ini berhasil menyepakati kode etik pecinta alam yang masih dipergunakan hingga saat ini, adapun isi kode etik tersebut adalah sebagai berikut ;
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa dan tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari mahluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :