Mohon tunggu...
Author N
Author N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sartika Hikmaniarawati

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Membuat Telur Asin, Mahasiswa KKN Mengunjungi UMKM Telur Asin

23 November 2021   13:32 Diperbarui: 23 November 2021   13:34 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antusiasme seorang Mahasiswa KKN RDR ke-77 UIN Walisongo kelompok 120 untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin di desa klareyan Pemalang. Mahasiswi bernama Sartika Hikmaniarawati mengunjungi UMKM Telur Asin yang ada di desa tersebut.

Ibu Mukiyah merupakan pemilik umkm telur asin yang ada di desa klareyan, alasan beliau memilih menjual telur asin karena beliau memiliki ternak bebek sendiri. Jumlah bebek yang bertelur kurang lebih berjumlah 300 ekor bebek.

Ibu Mukiyah membuat telur asin tidak setiap hari, beliau membuatnya 2 hari sekali. Proses pengasinan juga memakan waktu yang tidak sebentar, beliau membutuhkan waktu 2 minggu untuk proses pengasinan telur asin.

Setiap hari telur asin dapat terjual sekitar 100-200 butir telur, beliau juga menerima pesanan dan banyak warga yang datang sendiri ke rumah bu mukiyah untuk membeli telur asin tersebut. Bu mukiyah memberikan harga Rp. 2.500 per butir telurnya.

Sartika melihat proses pembuatan Telur Asin yang di buat oleh bu Mukiyah, beliau menjelaska sekaligus mempraktekannya.

"pertama telurnya dicuci dulu mba biar bersih" ucap Beliau, setelah selesai mencuci, bu Mukiyah menyiapkan bata yang sudah di haluskan dan garam. Kemudian beliau mencampurkan nya dengan air.

"Nah ini tinggal dibalur sama lumpur yang sudah asin, setelah itu didiamkan mba" ucap Bu Mukiyah menjelaskan. Beliau juga mencatat tanggal pembuatan agar tidak lupa kapan telur itu bisa di rebus. Telur yang sudah siap untuk direbus nantinya akan dibersihkan terlebih dahulu dari lumpur, setelah bersih telur bisa direbus hingga matang dan dijual.

"Semoga usaha telur asin ibu lancar nggih bu" ucap Sartika setelah melihat semua proses sampai selesai.

Ditulis Oleh : Sartika Hikmaniarawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun