Mohon tunggu...
Fitri Kusnayanti
Fitri Kusnayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Ex-journalist (persma). Content writer and copywriter. Write articles with random and informative topics [K-pop and hallyu, woman empowerment, education, social and culture].

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dear Mahasiswa Rantau, Ini Sedikit Tip Atur Keuanganmu

27 Agustus 2024   08:26 Diperbarui: 29 Agustus 2024   18:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang saku, sumber: Pixabay (jarmoluk)

Sebagai mahasiswa yang mungkin tidak memiliki penghasilan dan bergantung pada orang tua atau pemberi beasiswa, perlu untuk berhati-hati dalam membelanjakan uang. Apalagi mahasiswa yang hidup di perantauan. 

Jangan sampai uang yang seharusnya digunakan dalam waktu tertentu habis sebelum waktunya. Apalagi mengingat begitu banyak kebutuhan mahasiswa, mulai dari buku, kos, dan uang makan. 

Belum lagi saat memasuki semester akhir yang terkadang dituntut untuk mencetak skripsi sampai melakukan submit artikel ilmiah. 

Jauh dari rumah demi menimba ilmu pastinya penuh tantangan, salah satunya adalah bagaimana mengatur keuangan. Berikut sedikit tips bagi mahasiswa rantau agar dapat mengatur keuangan mereka.

1. Terapkan Hidup Hemat dan Skala Prioritas

Pertama-tama tanamkan dalam diri bahwa sebagai mahasiswa yang jauh dari rumah, maka haruslah hidup hemat. Hindari makan atau nongkrong di tempat fancy seperti kafe yang memiliki harga menu lumayan mahal. 

Sesekali mungkin boleh, tetapi selalu ingat bahwa kita memiliki keterbatasan. Hindari juga membeli barang yang tidak terlalu penting atau mungkin akan jarang digunakan dengan menerapkan skala prioritas. 

Jangan mudah tergoda dengan diskon atau promo pembelian barang "lucu" yang mungkin tidak akan terpakai.

2. Buat Budgeting

Budgeting atau perencanaan keuangan merupakan suatu proses yang melibatkan penentuan dan alokasi sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan tertentu. 

Ini adalah hal mendasar tetapi sering terlewat. Alokasi keuangan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhan, sehingga setiap individu pasti memiliki perbedaan. 

Keuangan dapat dibagi sesuai kebutuhan mahasiswa, contohnya membagi menjadi kebutuhan membayar kos yang biasanya bersifat tetap, kemudian biaya lain seperti biaya perkuliahan untuk membeli buku dan print out, sampai uang makan dan bensin. 

3. Catat Pengeluaran

Mencatat pengeluaran dapat membantu "memperingatkan" diri apabila anggaran yang digunakan telah mendekati batas biaya yang dialokasikan. 

Dengan mencatat keuangan, maka ini dapat menjadi alarm agar lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan uang. Pencatatan dapat dilakukan secara manual dengan kertas, microsoft excel, hingga aplikasi pencatatan keuangan yang dapat diunduh melalui android atau ios.

4. Menabung

Celengan babi, sumber: Pixabay (Skitterphoto)
Celengan babi, sumber: Pixabay (Skitterphoto)

Menabung atau saving money merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap orang. Tidak ada salahnya menyisihkan uang sedikit dari kegiatan sehari-hari misalnya dengan memasukkan receh uang kembalian dari minimarket ke dalam celengan. 

Ingatlah pepatah "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit". Kita juga tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan, siapa tau memerlukan uang yang lebih dari anggaran sehingga perlu memiliki uang simpanan.

5. Cari dan Gunakan Diskon

Meskipun pada paragraf sebelumnya ada peringatan untuk jangan mudah tergiur dengan diskon, tetapi dalam hal ini adalah diskon untuk barang yang bersifat prioritas, makanan, atau kendaraan. 

Beberapa platform penyedia makanan online menyediakan beberapa promo yang bisa digunakan sehingga mahasiswa bisa membeli makanan atau bepergian dengan harga yang lebih murah.

6. Hindari Pinjaman Online dan Cari Freelance

Poin terakhir ini sebenarnya bukan tips mengatur keuangan, tetapi peringatan agar lebih hati-hati dan memastikan keuangan lebih terjaga. 

Jika dirasa uang yang dimiliki masih terlalu sedikit dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, mahasiswa dapat mencari kerja sambilan dibanding melakukan pinjaman online. 

Mahasiswa dapat bekerja paruh waktu di kafe atau menjadi mitra driver online. Mahasiswa juga bisa mencoba freelance sesuai dengan skill seperti freelance writer, graphic designer, atau freelance lain yang tidak mengganggu perkuliahan.

Itu tadi beberapa tips mengatur keuangan terutama untuk mahasiswa rantau. Sebenarnya hal paling utama agar uang saku cukup untuk memenuhi kebutuhan di perantauan adalah hidup berhemat dan sadar bahwa tidak boleh melakukan hal yang sifatnya berlebihan seperti berbelanja atau bermain secara berlebihan. Ingatlah niat pergi jauh dari rumah adalah untuk menimba ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun