Nama Vanesya melejit setelah muncul dalam sebuah ajang pencarian bakat dan program TV Korea yang tayang di SBS, yaitu Universe Ticket. Bersama beberapa perwakilan negara lainnya, Vanesya menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang itu. Sayangnya, banyak yang mengkritik penampilan Vanesya ketika membawakan lagu 'Tell Me' dari Wonder Girls. Netizen beranggapan bahwa kemampuan vokal dan bahasa gadis berusia 15 tahun itu masih kurang dan belum pantas untuk debut.
Kontroversi lain dari munculnya Vanesya adalah mengenai voting yang cukup tinggi, tetapi tidak seimbang dengan kemampuannya. Netizen membandingkan dengan peserta lainnya yang memiliki peringkat lebih rendah tetapi memiliki kemampuan yang lebih baik, misalnya Alyssia asal Malaysia atau Lim Seowon asal Korea Selatan.
Sejak diperkenalkan, Vanesya memang mencuri perhatian netizen Indonesia. Banyak penyuka kpop yang bangga dengan pencapaian Vanesya yang berhasil lolos hingga tahap ini. Jika Vanesya debut, maka semakin panjang deretan idol Kpop yang berasal Indonesia.
Sebelumnya, ada Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac yang lebih dulu debut menjadi idol dan sukses menarik perhatian k-popers Indonesia dengan keunikan mereka.
Debutnya muda-mudi Indonesia dalam salah satu industri musik terbesar di dunia saat ini memang membanggakan. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya muda-mudi Indonesia memiliki potensi yang besar, terutama di dunia hiburan khususnya musik. Namun, melihat kepopuleran idol tersebut yang terkesan hanya ramai di Indonesia saja menimbulkan pertanyaan. Jadi, sebenarnya apakah mereka benar-benar berbakat? Atau kemunculan mereka hanya semata untuk menarik konsumen atau penikmat musik k-pop asal Indonesia?
Berbicara soal bakat, tentunya tidak bisa serta merta dinilai dengan sebelah mata. Debut menjadi idol kpop tak mudah. Harus melalui seleksi dan trainer yang panjang agar bisa tampil di panggung. Agensi sudah pasti memilih yang terbaik untuk mendebutkan seseorang dalam sebuah grup. Kemampuan menyanyi dan menari diperhitungkan, bahkan aura idol pun harus terpancar dari calon idol tersebut. Mereka pun harus memiliki mental baja.
Di luar bakat dan aspek debut lainnya, tak sedikit yang beranggapan bahwa mendebutkan idol asal Indonesia hanyalah untuk menarik perhatian dan menaikan rating acara saja.
Pandangan ini bisa saja tak lepas dari karakteristik netizen dan kpopers Indonesia. Mereka dikenal cukup overproud atau rasa bangga berlebihan jika mendengar atau melihat tentang budaya Indonesia yang diangkat di luar negeri.
Overproud itu sendiri merupakan istilah yang berarti sikap yang menunjukan rasa bangga yang berlebihan (Harper & Collins English Dictionary, 2021). Salah satu penyebab overproud adalah karena rasa minder atau trauma akibat peristiwa di masa lalu terutama pada masa kolonialisme. Jadi, tak jarang warga Indonesia memberikan reaksi positif akan suatu hal yang berbau Indonesia di luar negeri, seperti mendebutkan seorang idol (Nurmala & Asbari, 2023).
Perasaan overproud ini cukup menarik agensi dan program TV untuk menayangkan hal-hal berbau Indonesia untuk menarik lebih banyak perhatian k-popers Indonesia.
Indonesia sendiri juga dikenal sebagai salah satu pasar k-pop di Asia yang besar. Dikutip dari Koreaboo, Indonesia menempati peringkat pertama #1 for the most K-Pop tweets posted in 2021. Sementara itu, menurut Luminate Data, Indonesia menempati peringkat ketiga stream on demand k-pop music setelah Jepang dan US. Ada demand yang tinggi di Indonesia sehingga agensi k-pop tidak bisa menutup mata akan hal itu.
Idol asal Indonesia dan teman-teman satu grupnya juga tak akan mengherankan jika diundang dalam acara-acara penting di Indonesia. Bahkan, dalam acara kenegaraan yang berkaitan dengan hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan. Mereka dengan sengaja diundang untuk tampil dalam acara tersebut sebagai bentuk kerja sama maupun pertukaran budaya antar negara.
Hal ini belum lagi ditambah dengan budaya konsumtif di Indonesia yang mana suka membeli merch kpop baik official maupun unofficial hingga kebiasaan FOMO (Fear oF Missing Out) warga Indonesia yang terkadang hanya menonton konser kpop untuk kebutuhan upload sosial media semata. Ini juga diperhitungkan sebagai peluang bisnis bagi agensi-agensi kpop. Oleh karena hal tersebut, tak sedikit pandangan mengenai mendebutkan idol k-pop asal Indonesia hanyalah menarik perhatian semata.
Jikapun benar menampilkan calon idol maupun mendebutkan idol asal Indonesia hanyalah penarik perhatian semata, bukan hal salah jika sebagai warga Indonesia ikut berbangga dan mendukung karir anak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H