Sasaeng merupakan suatu istilah yang diberikan pada fans fanatik dan bersifat obsesif terhadap artis/idol di Korea Selatan. Istilah sasaeng sendiri berasal dari kata “sasaenghwal” yang berarti kehidupan pribadi. Setiap mendengar istilah ini, maka kecenderungan yang muncul dalam kepala adalah tindak kriminal. Hal ini karena apa yang dilakukan sasaeng memang selalu bersifat kejahatan.
Sasaeng tidak segan melanggar privasi para idol dengan menguntit mereka, mengorek informasi pribadi seperti nomor ponsel dan alamat rumah, mengirim barang, hingga tak jarang menyebarkan informasi seputar idol pada publik atau orang yang bersedia membayar mereka.
Kasus Sasaeng Fans
Tak sedikit kasus besar yang melibatkan idol dan sasaeng, sebut saja kasus terbaru (27/10/2023) dari Kim Taehyung (V BTS) yang tiba-tiba dipaksa menandatangani surat nikah oleh sasaeng berinisial “A” ketika Taehyung berada di lift apartemennya. Sasaeng tersebut dikatakan sudah lama mengikuti Taehyung.
Selain Taehyung, Nayeon TWICE juga pernah dikuntit oleh sasaeng berinisial “J” dari Jerman yang bahkan tak segan membuat pernyataan publik akan membunuh Nayeon jika dia berpacaran dan membuat video vlog di depan gedung apartemennya.
Tak hanya Taehyung dan Nayeon, Taeyeon SNSD pernah hampir diculik oleh sasaeng ketika berada di atas panggung dan di hadapan seluruh fans pada 2011. Beruntung, Sunny, member SNSD lainnya sadar karena teriakan fans dan menyelamatkan leadernya itu.
Bahayanya Sasaeng Fans
Para sasaeng memang meresahkan dan membahayakan. Berikut merupakan bahasa sasaeng bagi para idol
1. Privasi terancam
Sasaeng sangat tertarik dengan kehidupan pribadi idol sehingga akan melakukan begitu banyak cara untuk mendapatkan perhatian idol atau mengetahui banyak hal tentang idolnya, mulai dari melacak nomor ponsel dan alamat rumahnya
2. Penyebaran hoax atau rumor tentang idol
Terkadang, sasaeng mendapat penolakan secara langsung oleh idol. Penolakan itu menimbulkan rasa dendam pada idol. Masifnya penyebaran informasi melalui internet menjadi celah bagi sasaeng untuk membalas dendam dan menyebarkan berita hoax maupun rumor tentang idol. Bahkan, tak jarang mereka menyebarkan foto-foto pribadi para idol
3. Terancamnya karir
Penyebaran hoax maupun rumor yang dilakukan oleh sasaeng tak jarang membuat para fans lain terbawa dan terpengaruh informasi palsu dan rumor yang ada. Berita buruk yang mereka sebarkan membuat idol mendapatkan ujaran kebencian dan cancel culture hingga karirnya hancur. Idol yang pernah mendapatkan cancel culture karena hoax dari sasaeng adalah Lucas WayV/NCT
4. Ancaman tindakan kriminal lainnya
Tak hanya penguntitan, sasaeng tak segan menyakiti idolnya. Jungkook BTS pernah mendapatkan ancaman pembunuhan dari sasaeng karena menolak makanan yang diberikan oleh sasaeng.
Tak hanya membahayakan idol dan karirnya, sasaeng secara tidak langsung juga membahayakan dirinya sendiri. Hal-hal kriminal yang mereka lakukan tentu bisa membawa mereka ke bui jika pihak agensi dan idol tidak tinggal diam.
Sasaeng dalam Kaca Mata Psikologis
Secara psikologis, tindakan sasaeng ini berawal dari celebrity worship. Celebrity worship sendiri menurut Ayu dalam penelitiannya diartikan sebagai sebuah obsesi pada kehidupan seorang selebriti yang muncul dari perasaan suka pada selebriti tersebut. Hal ini menyebabkan hubungan satu arah antara penggemar dan idolnya.
Faktor-faktor yang dapat mendorong individu melakukan celebrity worship adalah usia, keterampilan sosial, dan jenis kelamin. A
Meskipun celebrity worship memiliki dampak positif seperti timbulnya motivasi bagi fans, tetapi pada penelitian tersebut juga menyebutkan beberapa bahaya atau dampak negatif dari memiliki celebrity worship syndrom, diantaranya:
Menghabiskan banyak waktu dan materi
Mudah terpengaruh oleh gaya hidup dan pandangan idol tentang kehidupan glamour
Rendahnya body image
Menyebabkan rendahnya kinerja dalam bekerja dan belajar
Kecenderungan bersifat narsistik
Mengingat bahaya sasaeng baik bagi idol maupun bagi sasaeng itu sendiri, maka akan lebih baik jika sebagai fans bersikap bijaksana. Mencintai idol merupakan hal yang wajar. Namun, harus tetap memiliki batasan. Jika memang mencintai seorang idol, maka alangkah lebih bijak jika selalu mendukung kegiatan idol dan karya-karyanya tanpa harus membuat mereka tidak nyaman dengan mengganggu privasi mereka dan menuntut hal-hal yang mustahil untuk didapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H