Mohon tunggu...
Fitri Kusnayanti
Fitri Kusnayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Ex-journalist (persma). Content writer and copywriter. Write articles with random and informative topics [K-pop and hallyu, woman empowerment, education, social and culture].

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Maba Harus Tahu, Ini 9 Culture Shock Saat Kuliah

28 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:41 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa belajar kelompok, sumber: Pixabay (StockSnap)

Oleh karena kampus merupakan tempat bertemunya mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, maka tak heran jika bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Namun, di beberapa kampus terkadang terdapat beberapa mahasiswa yang dominan sehingga bahasa yang digunakan pun lebih dominan bahasa mereka. Biasanya, orang-orang dari luar daerah akan sedikit terkejut dengan bahasa baru ini maupun dengan aksen atau logat  pengucapan bahasanya.

8) Hedonisme

Hedonisme dapat disebut sebagai gaya hidup yang berfokus pada kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Menemukan orang baru dan lingkungan baru terkadang membuat mahasiswa ingin untuk mencoba hal baru juga. Mengikuti apa yang dilakukan oleh lingkungannya. Misalnya pergi ke kafe untuk sekedar nongkrong atau membeli beberapa barang yang sebenarnya tidak perlu dibeli, termasuk pakaian dan aksesoris hanya untuk kesenangan diri atau mencoba sejajar dan terlihat seperti mahasiswa lainnya yang terlihat lebih menarik.

9) Homesick

Homesick adalah keadaan sedih karena berada jauh dari rumah. Biasanya ini dialami oleh anak-anak rantau. Jauh dari rumah dan harus menyesuaikan dengan lingkungan baru tentu tak mudah. Oleh karena itu, anak-anak rantau rawan mengalami homesick.

Itulah beberapa culture shock yang bisa saja dialami oleh Maba. Meskipun terkasang sulit untuk mengahadapinya, akan tetapi lambat laut mahasiswa akan terbiasa. Ini adalah masa emas menuju kedewasaan, sehingga sangat perlu untuk berhati-hati dan mengendalikan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun