Blurb:
Aku hanya ingin mendengarkan diriku sendiri. Memilah mana kata hari dan mana kata orang. Memberi jeda untuk melihat masalah dengan lebih jelas.Â
Membangun ruang yang lebih besar agar bisa menampung luapan perasaanku yang terbendung selama ini, perasaan-perasaan yang tak kukenali, tapi mempengaruhi sebagian besar hidupku. Meluaskan cara pandangku terhadap dunia yang terasa begitu sempit selama ini.
Aku hanya ingin mengambil jeda untuk meredakan kebisingan. Duduk, diam, dan mendengarkan. Meskipun, kadang tak yakin apakah aku bisa melewatinya atau tidak. Yang aku tahu, aku tak ingin berlama-lama hidup sebising ini.
Identitas Buku:
Penulis: Kurniawan Gunadi
Penyunting: Dhewiberta Hardjono
Perancang sampul: Bella Ansori
Ilustrasi isi: Bella Ansori
Pemeriksa aksara: Dwi Kurniawati
Penata aksara: Labusiam
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Jenis buku: Fiksi
ISBN: 978-602-291-760-1
Halaman: viii+156 hal
Cetakan pertama: November 2020
Bising
Bising merupakan buku yang ditulis oleh Kurniawan Gunadi dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2020.Â
Buku ini merupakan buku fiksi kumpulan cerita pendek (antologi) yang ceritanya begitu dekat dan melekat pada pembaca. Cerita dikemas begitu sederhana, tetapi mengena.Â
Cerita-cerita yang memuat kebisingan kepala tentang bayangan masa depan juga realita yang mungkin pembaca alami, serta omongan-omongan orang yang sering kali mengganggu pembaca, misalnya:Â
"Kamu kapan nikah? Sudah 30 tahun lho, keburu tua!"
"Ngapain, sih, kerja mulu? Nggak kasihan apa sama anakmu?"
--Siang yang Penat, Malam yang Sendiri (Bising).
Cerita dalam Bising sebenarnya tidak menawarkan solusi dari masalah yang disajikan pada setiap cerita. Namun, membuat pembaca berpikir dan merenung karena kemungkinan akan menemukan kasus yang sama dalam kehidupan sehari-hari.Â
Cerita dari buku ini pun memberikan pembaca sudut pandang lain, mengajak pembaca agar lebih bijak menyikapi setiap masalah yang datang baik pada mereka ataupun pada orang lain agar tidak memberikan penilaian atas sebuah masalah seenaknya.
Buku ini memberikan pengajaran bagi pembaca agar lebih berhati-hati dalam berkata. Karena, tidak semua orang nyaman dengan ucapan atau pertanyaan yang kita lontarkan.Â
Selain itu, buku ini juga mengajak kita untuk bijak dalam bertindak dan menyikapi setiap ucapan yang kita dengar. Kadang, kita tidak perlu mendengarkan omongan orang lain dan berani mengikuti kata hati.
Buku ini memiliki ilustrasi yang unik. Terdapat quotes-quotes yang ikut menjelaskan maksud dari cerita yang ada dalam buku ini. Covernya merah menyala di bagian depan.Â
Terlihat lebih menarik dengan gambar coretan tangan tak beraturan di atas judul dan beberapa kata-kata yang sering ditanyakan. Seolah, menggambarkan betapa berisiknya orang-orang di sekeliling kita.