Dulu ketika saya jadi pengurus, kebetulan dapat jatah ngebangunin santri di waktu subuh. Masih aja terdapat santri yang ndagel. Ketika dibangunin, dia ambil sarung, bukan langsung ke kamar mandi, tapi sembari kukur-kukur dulu (yang merasa santri, pasti nyengir-nyengir). Setelah saya atau pengurus lainnya keluar dari kamar, kemudian dia tidur lagi. Ada juga yang sudah bangun, gayanya sih ke kamar mandi. tetapi kenyataannya tidak, dia pindah tidur, di ruang dapur, nyenyak di atas beras.
Kalau sudah begitu, jatah saya untuk nyateti (mencatat). Karena setiap tidak mengikuti shalat jama'ah atau telat jama'ah, sekali, kena denda seribu. Wah, tidak terasa sudah maghrib. Jama'ah dulu. Qomat-qomat. Awas ada keamanan berkeliaran!
Jogja, 27-10-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H