Mohon tunggu...
Muhammad Autad An Nasher
Muhammad Autad An Nasher Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang pembelajar yang tengah menikmati kejombloannya dengan cara menulis. Karena baginya, janganlah menulis bila takut salah. Takutlah sama Tuhan. Doanya setiap hari: "Ya Allah, kulo mboten ngertos urip kulo bade ngopo. sing penting kulo nulis. sebab kulo mboetn anak e pejabat lan kiai." .\r\n\r\nTumblr: http://autad.tumblr.com/ http://ngautad.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kota Merah

21 Oktober 2015   20:12 Diperbarui: 21 Oktober 2015   20:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Majalah Lentera UKSW Salatiga dibredel, karena luka sejarah kembali di buka. Ingin melupakan sejarah? atau tidak ingin fakta itu terungkap? Atau ada unsur politik yang berada dibelakangnya? PKI dan G30S PKI adalah masa kelam bangsa Indonesia. Kemarin, ada sahabat saya yang menceritakan kisah cintanya, bagaimana masa lalunya ketika diputus oleh kekasihnya. Sebenarnya ia tidak ingin mengingat masa lalunya itu. 2 Tahun pacaran yang akhirnya hanya menjadi duka yang menyejarah. Mantan-nya itu, sekarang, sudah berumah tangga. Dia mengatakan kepadaku, bagaimana cara berinstagram, apakah bisa lewat komputer--bukan dengan hp android--Jawabku: Tidak tahu. Ada apa tiba-tiba kamu ingin membuat instagram?tanyaku. Aku ingin sekedar ngepoin saja, bagaimana dia sekarang? Apa?!" jawabku kaget. "Ya, aku hanya ingin sekedar tahu saja, apakah dia bahagia dengan kekasihnya saat ini. Dan aku terus berharap; dia meminta maaf kepadaku, karena dulu telah memutusnya. Dari mulutnya, aku ingin mendengar, kalau dulu aku berharga di sampingnya. Oo.. begitu tho ceritanya, Kota Merah itu. Sebegitu susahkah meminta maaf? Timoho-Jogja, 21-10-2015 Sumber: http://ngautad.blogspot.co.id/2015/10/kota-merah.html 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun