Dalam al-Qur’an dijelaskan bagaimana rasa syukur itu digambarkan dalam QS. Ibrahim: 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Tambahan nikmat yang dimaksud ayat di atas adalah bisa berbentuk zahir (seperti harta yang bertambah), ataupun batin (terwujudnya ketentraman hati, kebahagiaan keluarga, persatuan dan kesatuan, hidup tentram dan guyub rukun).
Sangat wajar jika orang-orang yang berada di desa, di kampung-kampung, di gunung-gunung, walaupun hidup seadanya, rumah yang sederhana, akan tetapi di antara mereka jarang sekali terjadi konflik dan perpecahan. Hal itu karena rasa syukur mereka yang tinggi atas segala nikmat yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Sementara ketika hambanya mengufuri nikmat Tuhan, maka Tuhan memberikan warning bahwa إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ “adzab-Ku sangat pedih”.
Saat ini kita lihat bersama bentuk-bentuk warning (peringatan) atau siksaan, misalnya dengan dicabutnya kenikmatan, perilaku korupsi yang tidak terbendung dan semakin merajalela, pemerintahan yang carut marut, harga sembako yang melangit, nilai rupiah melemah, para elit politik berlomba-lomba memperkaya kelompoknya sendiri-sendiri, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, dengan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia di bulan Agustus ini, kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu kita, harus kita isi kemerdekaan ini dengan menjaga tali kerukunan dan persatuan, serta menumbuhkan butiran-butiran semangat dan kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia, supaya kita tidak lupa dengan jasa para pahlawan, para ulama, kiai dan pejuang muslim yang belum sempat dianugrahi bintang gerilya-nya. Semoga kita semua tergolong sebagai hamba yang mampu bersyukur dan bisa menjaga amanat persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia. Amien Ya Rabbal ‘alamien..
*Tulisan ini diperuntukkan bagi khotib yang sedang mencari naskah khutbah jum’ah