Mohon tunggu...
Muhammad Autad An Nasher
Muhammad Autad An Nasher Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang pembelajar yang tengah menikmati kejombloannya dengan cara menulis. Karena baginya, janganlah menulis bila takut salah. Takutlah sama Tuhan. Doanya setiap hari: "Ya Allah, kulo mboten ngertos urip kulo bade ngopo. sing penting kulo nulis. sebab kulo mboetn anak e pejabat lan kiai." .\r\n\r\nTumblr: http://autad.tumblr.com/ http://ngautad.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulis di Kompasiana Nggak Ada Matinya!

26 Januari 2014   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sudah menjadi hal yang wajar kalau tujuan (niat) dari seorang penulis itu bermacam-macam. Ada yang menulis di media mainstream, dengan tujuan agar analisisnya dibaca oleh banyak orang, pun juga dapet honor dari media yang memuat tulisannya.

Ada juga seorang penulis, yang mana dia "mau" menulis, mengeluarkan gagasannya, sewaktu ada kompetisi (lomba). Di samping prestis dalam ajang kompetisi yang terbilang  besar, pun juga dengan hadiahnya yang besar, bisa untuk tujuh turunan..hehehe.

Tak jarang ada pamflet/banner di kampus atau di jalan-jalan yang bertuliskan "Ayo ikuti lomba menulis total hadiah 50 juta rupiah", seperti itu misalnya. Maka menjadi wajar kalau kemudian penulis di ajang kompetisi sangat jelas mengincar sejumlah hadiah segunung uhud itu.

Namun, ada juga seorang penulis yang dengan setia menuliskan gagasannya, entah itu mau dikirim ke media mainstream (koran, majalah), atau mau ditulis di blog, dan di media manapun. Sekiranya tulisan yang dibuat itu bermanfaat, maka di post-lah tulisan yang dibuatnya itu.

Nah, pada hemat saya, penulis yang seperti ini itulah yang saya namai "pejuang tinta". Yang mana dia tengah melakukan jihad melawan lupa. Karena menurut saya, menulis merupakan suatu usaha untuk melawan lupa. Tiap detik, selalu saja muncul ide-ide bagus dari kita. Iya nggak? Nah, kalau kemudian tidak bisa kita tumpahkan ke tulisan, sangat sayang sekali bukan?

Hal ini saya alami sendiri. Jujur, sudah beberapa kali tulisan saya dimuat di media (baru koran dan majalah). Dan, dari waktu ke waktu, otomatis saya akan lupa, tulisan apa--yang pada waktu itu saya buat--Ide seperti apa yang aku tawarkan kok media mau membelinya.

Dari tulisan yang sudah pernah tembus, jebol ke media tersebut, lalu tunggu saja satu tahun. Dan kemudian baca lagi tulisan yang anda buat itu. Pasti nyengir-nyengir sendiri bukan? dan juga senyum-senyum sendiri kayak orang gila...hehe. "Oh, dulu aku juga bisa menulis seperti ini yaak?", atau kalau tidak, "Oh, tulisanku dulu masih belepotan, banyak lubang kata yang masih miss, dan juga tanda bacanya masih amburadul". Mungkin dibenak anda akan berujar seperti itu. Seringkali juga bangga, "oh ternyata tulisanku pernah di muat di Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, dan lain-lain..

Oleh sebab itu, ketika tiap hari saya membuka akun kompasiana, dan membaca ide beberapa tulisandari teman kompasianers, saya kemudian berkesimpulan. "ini nih, seorang penulis yang nggak ada matinya". Jujur saja, saya begitu bangga dengan teman-teman kompasianers ini, yang mana dia --tak jarang-- berjam-jam di depan komputer/netbook, hanya untuk merangkai kata, agar enak dibaca dan dinikmati oleh pembacanya.

Karenanya, mengapa saya mengatakan bangga dengan orang-orang seperti ini. Yang mana dia tengah melakukan Jihad intelektual dan emosional. Terhadap siapa lagi dia menumpahkan gagasan-gagasan kecilnya kecuali melalui media seperti kompasiana ini. Siapa tahu dari gagasan-gagasan kecil itu bisa membuahkan hal yang besar. Jadi keinget dengan sebuah ungkapan, tidak ada hal yang besar di dunia ini kecuali diawali dengan suatu hal atau aksi yang kecil, sederhana.

Di akhir kata, saya ingin menucapkan kepada teman-teman semua. Menulis adalah pekerjaaan yang memuaskan, siapapun bisa melakukannya. Apalagi jika kemudian tulisan kita dihargai oleh jutaan teman. Serasa mencapai klimaks di malam pertama..hehehe

Salam kompasiners di seluruh Indonesia!

(autad)


Jogja, 26-01-2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun