Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SMPN 1 Gumukmas merupakan lembaga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lokasinya berada di Jl. Mayangan No. 02 Gumukmas, Kecamatan Gumuk Mas, Kab. Jember. Sekolah ini mendapatkan status akreditasi A dari BAN-S/M (Badan Akreditasi Nasional) Sekolah/Madrasah.
SMPN 1 Gumukmas memiliki sebanyak 34 Ruang Kelas, 1 Ruang Perpustakaan, 2 Ruang Laboratorium Komputer, 1 Ruang Laboratorium IPA, 1 Ruang Pimpinan, 1 Ruang Guru, 1 Mushola, 1 Ruang UKS, 5 Ruang Toilet, 1 Lapangan Basket, 1 Lapangan Sepak Bola, 1 Lapangan Volly, 1 Ruang TU, 1 Ruang Konseling, 1 Ruang Osis , dan 14 Ruang Bangunan sehingga total keseluruhan sebanyak 64 ruang.
Hingga tahun ajaran 2024, jumlah peserta didik di SMPN 1 Gumukmas berjumlah 741 siswa yang terdiri atas kelas VII, VIII, dan IX dari A hingga G. Disamping itu, ada sebanyak 49 guru beserta tendik yang menjadi tenaga pengajar di sekolah ini. Dapat terlihat bahwa inventaris yang dimiliki oleh SMPN 1 Gumukmas cukup memadai. Setiap kelas memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam mendukung pembelajaran. Fasilitas tersebut diantaranya meja, kursi, papan tulis, spidol, dan buku bacaan.
Dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), SMPN 1 Gumukmas menggunakan bahan ajar berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) dan buku paket. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan paling banyak digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Dalam hal ini, guru belum banyak yang menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi seperti games ataupun diskusi kelompok sehingga siswa masih belum terlalu aktif dalam pembelajaran dan hanya mengandalkan penjelasan dari guru saja. Kurikulum yang digunakan di sekolah ini yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Kurikulum 2013 digunakan pada kelas VIII dan IX, sedangkan kurikulum merdeka digunakan pada kelas VII saja.
Oleh karena itu, tim Kampus Mengajar Angkatan 7 menyusun media pembelajaran terkait literasi dan numerasi yaitu Math Snake and Ladders. Mathsnake & Leaders merupakan salah satu program kerja dari KM 7 yang bertujuan untuk melatih kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Tim kami menggunakan media pembelajaran berupa ular tangga yang mana di setiap kotak akan diisi dengan kartu atau tantangan yang berbeda. Setiap kartu memuat soal terkait dengan literasi dan dadu yang digunakan diisi oleh soal matematika.
Program kerja ini mengajarkan peserta didik terkait penyelesaian soal matematika secara tepat saat membaca dadu, serta kemampuan membuat kalimat, menyusun kata, dan menyimpulkan pada kartu di setiap kotak ular tangga. Dengan ini, tentunya peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan terkait pembelajaran diluar ruangan menggunakan media ajar yang menarik dan menyenangkan.
Mathsnake and Ladders berisi variasi pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar sambil bermain guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. Sasaran dari program kerja ini yaitu kelas VIII. Ular tangga yang digunakan akan dicetak menjadi banner ukuran 2x2 dengan pion berupa botol berwarna-warni. Tiap kotak dalam ular tangga akan diisi oleh kartu. Kartu tersebut berisi soal atau tantangan. Kartu ini terdiri atas 3 warna yaitu merah, kuning, dan biru yang berisi soal-soal terkait literasi seperti menyusun kalimat, membuat kalimat, menyimpulkan paragraf, serta mencari sinonim dan antonim. Ada beberapa kotak juga yang berisi tantangan seperti lompat 5 kali.
Kemudian, kami juga menyiapkan kartu berisi tantangan yang digunakan ketika siswa tidak dapat menjawab kartu pertanyaan dengan benar. Tantangan ini meliputi joget, menyanyi, lompat kodok, dan lain-lain. Lalu, tim kami juga membuat dadu untuk bermain ular tangga yang terbuat dari kertas karton. Nantinya, dadu tersebut akan ditandai dengan soal matematika di setiap sisinya sehingga siswa akan berhitung untuk menentukan angka dadu yang diperoleh.
Tim KM 7 memilih sasaran program untuk kelas VIII. Sebelumnya, tim kami telah berkoordinasi dengan guru mapel bahasa Indonesia dan wali kelas untuk perizinan kelasnya dipakai dalam pelaksanaan program kerja ini. Math snake and ladders dilaksanakan di pinggir lapangan basket. Hal ini dikarenakan kami membuat media berupa banner yang tidak memungkinkan untuk diaplikasikan di dalam kelas.
Cara bermainnya yaitu satu kelas akan dibagi menjadi 4 kelompok yang setiap kelompoknya akan mendapatkan satu pion dengan warna yang berbeda diantaranya merah, putih, biru, dan hijau. Kemudian, perwakilan kelompok akan melakukan ping suit untuk menentukan siapa kelompok yang melemparkan dadu pertama kali. Selanjutnya, satu kelompok akan mendapatkan giliran untuk melempar dadu secara berurutan. Dadu yang sudah di lempar, akan memunculkan soal matematika di setiap sisinya, yang artinya siswa diminta untuk menghitung sebelum menjalankan pion.