Generasi Alpha, yang terdiri dari anak-anak yang lahir sekitar tahun 2010-an, telah menjadi perhatian dalam diskusi tentang masa depan. Mereka merupakan generasi pertama yang lahir dan dibesarkan di tengah kemajuan teknologi digital yang begitu pesat. Dengan setiap sentuhan layar dan klik mouse, mereka memulai jalan mereka dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks. Menurut Yeni (2015) Mark Mc Crindle merupakan seorang peneliti sosial yang mengemukakan istilah Generasi Alpha pertama kali. Generasi alpha merupkana generasi lanjutan setelah generasi Z dan menjadi generasi yang sangat dekat dengan teknologi internet.Generasi alpha sangat mudah beradaptasi dengan teknologi hal ini karena generasi alpha menganggap bahwa teknologi digital merupakan sebuah kebutuhan. Hal ini sangat mempengaruhi bagaimana cara berkomunikasi, berinteraksi dan berpikir. Menurut Mildayani (2017) meneliti pengaruh gadget pada interaksi sosial emosional anak, menyimpulkan bahwa kesuksesan perkembangan sosial emosional pada anak sangat tergantung dari lingkungan , karena anak tidak akan memperoleh kemampuan sosial emosional dari interaksinya dengan gadget.
Namun, jauh sebelum mereka menjadi pengguna smartphone yang mahir atau penggemar game online, Generasi Alpha adalah pemegang kunci masa depan bangsa. Indonesia, dengan segala kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, memiliki potensi yang tak terbatas untuk tumbuh dan berkembang. Namun, untuk mencapai visi masa depan yang gemilang, peran Generasi Alpha sangatlah vital.
Membangun Pondasi Pendidikan yang Kokoh
Era teknologi digitalisasi, dimana generasi alpha perlu dilengkapi oleh sistem pendidikan yang adaptif dengan perkembangan zaman. Keterampilan Generasi alpha pada abad ke-21 seperti literasi digital, berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Adanya pendidikan yang berkualitas akan memastikan Generasi Alpha siap menghadapi tantangan globalisasi di masa depan.
Memanfaatkan Potensi Teknologi
Era teknologi digital tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Generasi alpha. Genrasi alpha secara bijaksana memanfaatkan teknologi untuk menggali potensi, memperluas wawasan serta memerkuat kreativitas dan keterampilan. Hal ini dapat dilakukan dengan pelatihan pemrogaman komputer, kecerrdasan buatan dan teknologi blockchain dapat membuka pintu untuk inovasi yang luar biasa bagi masa depan Indonesia.
Mendorong Kewirausahaan dan Inovasi
Sebagai agen perubahan Indonesia, Generasi alpha harus memiliki potensi yang luar biasa dalam membangun masa depan bangsa Indonesia. Menjadi berani dan inovatif memang tidak mudah, namun tetap dapat dilakukan. Dengan itu pemerintah telah menyediakan program-program yang mendukung kewirausahaan di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi yang dapat wujudkan impian anak bangsa menjadi pengusaha muda dan memoercepat pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.
Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Lokal
Di era globalisasi dan expansi budaya barat, melestarikan nilai-nilai budaya lokal menjadi semakin penting. Generasi Alpha perlu diperkenalkan dan meng-explore keindahan warisan budaya Indonesi dari sabang hingga merauke. Sehingga Generasi alpha dapat memahami dan menghargai keanekaragaman budaya, mereka dapat menjadi bangsa yang bangga akan identitas Indonesia di panggung dunia.
Kolaborasi Antar-generasi
Dalam mencapai masa depan, Generasi Alpha tidak dalat melakukannya sendiri. Dengan itu, tidak di pungkiri bahwa generasi sebelumnya sangatlah berperan penting untuk membimbing dan menginspirasi generasi alpha. Dimana pengalaman dan kebijaksanaan dari para leluhur dapat disatukan dengan energi dan kreativitas dari setiap generasi. Dengan itu, kolaborasi antar generasi ini dapat menciptakan momentum kebangsaan yang kuat menuju masa depan yang lebih maju
Namun, tantangan yang di hadapi oleh generasi alpha harus dapat dilewati untuk mencapai masa depan NKRI yang gemilang. Dari teknologi yang terus berkembang dan isu-isu lingkungan yang beredar, generasi alpha perlu memperhatikan beberapa hal dalam mewujudkan masa depan NKRI, seperti :
1. Literasi media yang kritis dan kemampuan untuk mendapat dan mengolah informasi yang valid.
2. Memahami pentingnya keseimbangan digital dengan dunia nyata.
3. Keterampilan belajar yang adaptif menghadapi perubahan dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan untuk mencapai kesuksesan.
4. Mencapai tujuan bersama dengan mengutamakan aspek kolaborasi dan empati.
5. Menjaga kesehatan mental.
6. Berpikir kritis, kreativ, dan inovasi untuk menciptakan suatu hal baru di era persaingan global ini.
Generasi Alpha sumber daya manusia yang berharga bagi masa depan Republik Indonesia. Dengan memberdayakan pendidikan, teknologi, kewirausahaan dan nilai-nilai budaya, kita tidak hanya membuka jalan bagi kesuksesan sosial, namun juga menciptakan landasan yang kuat bagi pembangunan nasional. Mari kita semua menginspirasi dan mendukung  Generasi Alfa untuk memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
