Contohnya ketika saya mendengar curhatan sahabat yang gagal menikah. Saya tetap mendengarkan sahabat dengan baik, dan ketika sahabat meminta saya untuk berpendapat, saya dapat memberikan semangat dan dukungan yang membangun, sehingga sahabat saya kembali ceria dan bersemangat menjalani hari-hari dan bersyukur karena ternyata calon suami suka selingkuh ketika pacaran.
e. Empathy : kita mampu merasakan dan memahami atas apa yang dirasakan orang lain dengan menempatkan diri sendiri sebagai orang tersebut.
Contohnya, saya menolong teman yang sedang kesusahan, karena gajinya masih tertahan. Saya mampu merasakan apa yang dirasakan teman saya, dan membelikannya makan siang, lalu kami makan bersama.
  Mempunyai Emotional Intelligence itu sangat penting di kehidupan sehari-hari apalagi dalam pekerjaan kita karena dapat mempengaruhi dan membangun kualitas hubungan interpersonal terhadap seseorang. Ketika kita dihadapkan dengan suatu masalah dan melibatkan orang lain, kita mampu menanggapi dan memutuskan apa yang menjadi jalan keluar dari masalah tersebut dengan tenang dan bijaksana.Â
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik cenderung mampu membangun dan memelihara hubungan interpersonal  yang lebih sehat dan lebih bermakna dengan orang lain.  Â
                       Â
                          Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H