Tangerang, 19 Desember 2024 – Mahasiswa Prodi Bisnis Digital Universitas Yatsi Madani kelas AP2304B sukses menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PengMas) dengan tema “Pemberdayaan Generasi Muda melalui Kewirausahaan dan Inovasi”. Acara yang berlangsung di SMK Lab Business School ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar mampu berinovasi dan berwirausaha dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjawab kebutuhan generasi muda untuk memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ekonomi global. Melalui acara ini, para siswa SMK Lab Business School diajak untuk mengenali potensi diri, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang kewirausahaan.
Rangkaian Acara yang Edukatif dan Interaktif
Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Yatsi Madani, guru SMK Lab Business School, serta mahasiswa Prodi Bisnis Digital kelas AP2304B sebagai pelaksana utama. Wakil Kepala Kesiswaan SMK Lab Business School, Bapak Rahmat Al- Hafiz, S.M, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Saya mengapresiasi inisiatif pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Bisnis Digital UYM di SMK Labusta. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberdayakan generasi muda melalui kewirausahaan dan inovasi, serta memberikan edukasi yang memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan siap menghadapi tantangan di era digital. Semoga program ini terus memberikan dampak positif.” ujar beliau dalam sambutan pembukaan.
Selanjutnya, acara diisi dengan sesi seminar inspiratif yang menghadirkan mahasiswa dan dosen pemateri sebagai pembicara. Salah satu pembicara, Yeyet Widianti, mahasiswa AP2304B, membagikan kisah suksesnya dalam membangun bisnis digital berbasis e-commerce. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya keberanian untuk memulai.
"Menurut aku, media sosial itu bukan cuma buat hiburan aja, tapi kalau kita bisa pakai dengan bijak, bisa jadi alat yang ngedorong kita buat berkembang, belajar hal baru, bahkan ngebuka peluang sukses. Apalagi buat generasi Z, yang udah akrab banget sama teknologi, ini kesempatan besar buat bikin dampak positif." ungkap Yeyet.
Opini dari yang Yeyet sampaikan adalah bahwa media sosial punya peran penting sebagai alat pendukung kesuksesan dan pengembangan diri. Daripada hanya digunakan untuk hiburan, generasi Z sebaiknya memanfaatkannya secara bijak untuk belajar, membangun peluang, dan menciptakan dampak positif di masyarakat.
Membangun Jiwa Wirausaha di Era Digital
Kegiatan ini berhasil membuka wawasan para siswa mengenai pentingnya inovasi dan kewirausahaan, terutama di era digital yang serba cepat ini. Dengan bimbingan langsung dari mahasiswa Universitas Yatsi Madani, para siswa mendapatkan pengalaman belajar yang aplikatif dan menyenangkan.
“Kalau yang aku tangkap dari seminar kemarin cukup simpel ya, Kak. Sebagai generasi Z, kita harus banyak menggunakan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk membangun generasi emas di tahun 2045. Kita juga harus memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk mencari aspirasi yang bermanfaat bagi masa depan, bukan untuk hal-hal yang tidak positif.
Dalam bidang kewirausahaan, kita perlu memiliki ide-ide yang berkembang sesuai zaman yang semakin canggih, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Ela dan Bapak Ikhsan Kamil. Kita juga harus memiliki pendirian kuat, seperti yang disampaikan Kak Reza dan Kak Yeyet, bahwa kita bisa menjadi apa saja selama kita berusaha semaksimal mungkin. Jadi, jangan gunakan ide-ide kita untuk hal-hal yang tidak positif. Sebaliknya, kita harus mulai mencoba dari ide-ide kecil yang kita miliki untuk menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik.
Seminar ini sangat bermanfaat untuk kita sebagai generasi penerus bangsa. Bagaimana negara bisa maju kalau generasi selanjutnya hanya malas-malasan, scrolling TikTok, dan rebahan? Prinsipku sederhana, jangan pernah berhenti di tengah jalan untuk sesuatu yang belum bisa dicapai. Teruslah maju dan hadapi badai, karena akan selalu ada hari indah di masa depan.” ujar Alfiyah Maulidina, Siswi SMK Lab Businesss School.
Opini tersebut menekankan pentingnya generasi Z untuk menjadi kreatif dan inovatif demi membangun generasi emas di tahun 2045. Generasi Z diharapkan menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mencari inspirasi positif, bukan untuk hal yang kurang bermanfaat. Dalam bidang kewirausahaan, generasi Z perlu memiliki ide yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti yang disampaikan oleh para pembicara di seminar. Selain itu, memiliki pendirian kuat dan semangat untuk mencoba dari hal kecil adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Kesimpulannya, generasi Z harus terus berusaha, tidak menyerah, dan memanfaatkan potensi diri untuk memajukan bangsa.
Harapan dan Kesinambungan
Di akhir acara, mahasiswa Prodi Bisnis Digital AP2304B memberikan plakat penghargaan kepada SMK Lab Business School sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik. Mereka juga berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari program serupa yang berkelanjutan, sehingga semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menjadi wirausaha inovatif.
Melalui program PengMas ini, mahasiswa Universitas Yatsi Madani telah menunjukkan bagaimana kontribusi nyata dunia pendidikan tinggi dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, masa depan Indonesia yang lebih cerah ada di depan mata.
Artikel ini diterbitkan untuk mendukung inisiatif pendidikan dan pengembangan generasi muda di Indonesia serta menyelesaikan final project dalam Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, Dosen Pembimbing : ibu Ela Nurlaela, S.E., M. M.
Penulis :
Aurora Auliandari, Devina Anggraeni, Kaila Amelia Putri, Muhamad Kayla Haidar, Verry Jutawan Rambe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H