Mohon tunggu...
Aurora Nazwakhairunnisa
Aurora Nazwakhairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram: raa.nazkha_05

The sims the best

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Paling Berwarna

29 September 2022   08:00 Diperbarui: 29 September 2022   08:01 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Paling Berwarna

Pada suatu hari seorang siswa bernama Agatha kelas 10 SMA sedang study tour dari sekolahnya ke Jakarta . Sekolahnya mengatakan bahwa para siswa yang mengikuti study tour harus sudah berada di sekolah pada pukul 05.30. Agatha pun sedari malam sudah bersiap-siap dengan matang untuk persiapannya mengikuti study tour ke Jakarta. Pagi-pagi sekali Agatha sudah siap pada pukul 05.25 lalu ia berangkat ke sekolah untuk berkumpul yang diantar oleh ayahnya. Sesampainya di sekolah Agatha menunggu sahabatnya datang setelah sekian lama sahabatnya pun datang dan mengajaknya untuk satu kursi bersama.

Saat sudah duduk bersama ternyata ada satu siswa bernama Intan yang tidak memiliki teman untuk duduk bersama. Aghata pun mengizinkan Intan untuk duduk bersamanya dan bersama sahabatnya bernama Aurel. Namun salah satu guru menghampiri kita untuk tidak duduk bersama 3 orang dalam dua kursi saat itu pun mereka sangat sedih tidak dapat duduk bersama, Aurel pun mengalah dan memilih duduk sendiri di belakang kursi Agatha. 

" Aurel, kamu nggak apa-apa duduk sendiri di belakang?" Tanya Agatha sambil sedih melihat Aurel duduk sendiri di belakang.

   "Iya Nggak apa-apa kok Agatha" jawab Aurel di belakang yang sambil memakan snack yang di bawahnya.

Perjalanan pun dimulai pada pukul 06.15 di situ bus sekolah memasuki TOL dan berhenti di rest area, Aurel pun menawari snack yang dibawanya kepada Agatha dan Intan.

" Agatha Intan kamu Mau snack ini? " tanya Aurel yang menawarkan snacknya kepada Agatha dan Intan.

"Wah nggak usah repot-repot Aurel kamu aja yang makan aku sudah makan tadi" jawab Intan.

" Oh iya Aurel Bukannya kamu tadi meminta obat agar tidak pusing saat perjalanan? "Tawar Agatha kepada Aurel.

 "Oh iya, kamu bawa obatnya?". Tanya Aurel kepada Agatha yang meminta obat agar tidak pusing saat perjalanan. 

Agatha pun memberi Aurel obatnya agar tidak pusing saat perjalanan.

Study Tour sekolah Agatha dan teman-temannya yang bertujuan ke Kota Tua dan Taman Hiburan Dufan. Sesampainya di Jakarta bus pun memasuki daerah Kota tua.

" Aurel Ayo turun kita ke Kota Tua sekarang harus cepat nanti kita ketinggalan! " sahut Agatha memanggil Aurel untuk keluar dari bus. 

" Tunggu aku pakai tas dulu " sahut Aurel sambil memakai ransel nya. 

Mereka berdua berjalan menuju Kota Tua dengan teman sekelasnya. Sesampainya di Museum Kota Tua sekolah mereka dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai kelasnya masing-masing, dan kelasnya Aghata dipandu untuk berkeliling daerah penjara di bawah tanah di Museum Kota Tua hingga menelusuri dalam Museum. Setelah selesai para siswa diperbolehkan untuk membeli souvenir yang telah tersedia. Agatha dan Aurel pun memasuki toko souvenir dan melihat-lihat apa yang dijual toko souvenir tersebut. Nampaknya Agatha dan Aurel pun tertarik untuk membeli gantungan kunci yang bertuliskan kota tua, mereka pun membelinya masing-masing satu.

Setelah selesai berkunjung ke tujuan pertama akhirnya tujuan kedua yang sangat ditunggu-tunggu oleh para siswa pun akhirnya tiba. Bus pun menuju ke taman hiburan Dufan yang tidak terlalu jauh dari lokasi Kota Tua. Kini Aghata duduk bersama dengan Aurel, mereka duduk ditempat Aurel sebelumnya yaitu di belakang kursi Intan, sedangkan Intan duduk sendiri. Saat perjalanan menuju taman hiburan Dufan para siswa pun berjoget dan karaoke bersama di dalam bus tersebut Agatha dan Aurel pun hanya ikut bernyanyi dan bertepuk tangan di dalam bus sedangkan siswa-siswa lainnya berjoget bersama di daerah Tengah bus tersebut. 

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di depan gerbang Taman Hiburan Dufan dan semua siswa pun bersorak gembira karena ini adalah momen yang ditunggu-tunggu, termasuk Agatha dan Aurel yang baru pertama kali ke taman hiburan Dufan. Seluruh siswa pun turun dan diberi kuopn untuk makan di sebuah restoran yang sudah tersedia. Lalu semua siswa memasuki area Taman Hiburan Dufan, di situ sudah sangat terdengar alunan musik Dufan yang khas, saat pertama kali memasuki daerah Dufan yang sudah terlihat banyak wahana yang menarik Namun karena situasi di sana sudah melewati jam sholat dzuhur akhirnya Agatha dan Aurel pun mencari mushola terlebih dahulu dan berpencar dengan teman temannya yang lain.

Agatha dan Aurel pun memutar-mutar daerah Dufan untuk mencari mushola. Setelah sekian lama mereka berputar-putar akhirnya mereka mendapatkan mushola yang terletak dekat wahana arum jeram namun mushola tersebut sangat dipenuhi oleh pengunjung lain akhirnya mereka terpaksa untuk menunggu dan bergantian dengan pengunjung lain. Setelah selesai sholat dzuhur Agatha dan Aurel mencari Dita, Nana dan Fani yang sebelumnya mereka datang bersama. Setelah sekian lama akhirnya mereka bertemu dengan Dita dan Nana bersama Fani yang sedang mengantri untuk menaiki Wahana roller coaster yang sangat menyeramkan.

 " Agatha, Aurel Ayo kita naik ini bersama ini sangat menyenangkan" teriak Dita dari antrian yang mengajak Agatha dan Aurel untuk menaiki Wahana tersebut.

" Nggak ah serem, nanti pusing mual, terus muntah " sahut Agatha yang menolak ajakan Dita. 

Agatha dan Aurel pun memutuskan untuk menunggu Dita, Nana dan Fani. Setelah Dita, Nana dan Fani selesai menaiki Wahana tersebut mereka berlima menuju restoran untuk menukarkan tiket yang diberikan untuk makan di restoran terdekat, lalu mereka berkeliling kembali untuk mencari wahana yang ingin mereka naiki. Agatha sangat ingin menaiki Wahana bianglala yang sangat besar dan juga ingin menaiki Wahana Histeria dan Istana Boneka dan memasuki Wahana Ice Age yang dekat restoran tersebut. Namun setelah mereka berlima mendatangi Wahana Ice Age ternyata sedang ditutup karena sedang diperbaiki Agata dan Aurel pun sangat sedih akhirnya mereka menuju Wahana Histeria Namun ternyata Wahana tersebut juga ditutup karena perbaikan. Akhirnya wahana yang terdekat di situ hanyalah Wahana Bianglala Agatha dan keempat temannya mengantri untuk menaiki Wahana bianglala tersebut Namun Aurel sangat takut dengan ketinggian hingga dia menolak ajakan Agatha untuk menaiki Bianglala namun Agatha bersikeras untuk menarik Aurel untuk ikut menaiki bianglala untuk menghilangkan phobianya tersebut.

" Agatha Kayaknya aku nggak akan bisa ikut kalian untuk naik bianglala karena kamu tahu kalau aku sangat takut dengan ketinggian " sahut Aurel yang meminta Agatha dan teman-temannya untuk meninggalkan Aurel sendiri. 

Namun sebagai sahabat Aurel, Agatha sangat tidak tega dengan keadaan Aurel yang sangat takut dengan ketinggian namun di sisi lain Agatha juga sangat tidak mau Aurel ditinggal sendiri menunggu Agatha dan teman-temannya yang menaiki Wahana tersebut dan pada akhirnya Agatha memaksa Aurel untuk menaiki bianglala untuk menghilangkan rasa takutnya pada ketinggian akhirnya Agatha berhasil menarik Aurel untuk menaiki bianglala namun Aurel di situ sangat ketakutan hingga memegang erat tangan Agatha dan menundukkan kepalanya dan berteriak dengan sangat kencang. Namun perlahan-lahan ketakutan Aurel tersebut semakin lama semakin menghilang, Aurel mulai berani mengangkat kepalanya yang sebelumnya menunduk karena sangat ketakutan namun tangannya masih saja memegang erat Agatha. Mereka berlima diberhentikan tepat di atas langit, yang pemandangannya sangat luar biasa hingga Wahana lain sangat terlihat yaitu istana boneka yang terletak sangat jauh dari Wahana bianglala yang sedang mereka naiki.

" Guys, gimana kalau habis ini kita ke wahana istana boneka? banyak yang bilang kalo ke Dufan wajib kesitu " ajak Nana yang sambil menunjuk ke arah Istana Boneka.

Setelah selesai menaiki Wahana bianglala mereka berlima pun turun dan menuju ke Wahana boneka namun guru mereka mengatakan bahwa waktu bermain sudah habis. Agatha dan teman-temannya sangat kecewa karena tidak bisa memasuki Wahana boneka akhirnya mereka pun bergegas menuju bus tersebut untuk pulang. Setelah di parkiran bus mereka melihat ada yang menjual souvenir Dufan, lagi-lagi Agatha dan Aurel pun membeli souvenir gantungan kunci yang bertuliskan Dufan. Lalu mereka memasuki bus tersebut untuk istirahat dan makan makanan yang mereka bawa. Tak lama kemudian teman-temannya pun menyusul untuk memasuki bus tersebut dan pada akhirnya bus berjalan untuk pulang. Selama di jalan para siswa pun bercerita cerita mengenai perjalanannya tadi dan sebagiannya pun tidur akibat kelelahan. Akhirnya setelah sekian lama bus mereka tiba di tempat awal mereka berkumpul, dan di situ Agatha dijemput oleh keluarganya dan Aurel juga dijemput oleh ayahnya dan para siswa pun pulang ke rumah dengan selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun