Mohon tunggu...
Aurinda Antarani
Aurinda Antarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menonton drama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengobatan Tradisional, Apakah Sangat Efektif?

23 September 2024   07:37 Diperbarui: 23 September 2024   07:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGOBATAN TRADISIONAL : APAKAH SANGAT EFEKTIF?

AURINDA ANTARANI/191241211

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

             Dengan semakin berkembangnya pelayanan di dunia kesehatan, terutama dalam bidang pengobatan yang semakin hari semakin mahal, membuat masyarakat di kalangan ekonomi menengah bawah merasa tanggungannya semakin berat. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang kurang bahkan tidak berkemampuan lebih memilih pelayanan kesehatan secara alternatif atau tradisional. Gejala-gejala seperti ini seolah-olah menjadi suatu legitimasi kolektif, bahwa pola pengobatan modern hanya dimiliki oleh kalangan mampu, sedangkan pengobatan tradisional dan alternatif dimiliki oleh kelompok kalangan bawah.

 Tidak hanya itu, pemberian pengobatan secara tradisional dipandang lebih minim efek samping yang negatif dibandingkan dengan pengobatan secara modern. Menurut profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, angka kesakitan penduduk secara nasional sebesar 33,24%, dan dari jumlah tersebut sebesar 65,59% memilih berobat dengan obat-obatan tradisional, sementara 34,41% memilih berobat jalan ke puskesmas, praktek dokter dan fasilitas lainnya.

            Namun, dengan meningkatnya penggunaan obat tradisional, obat herbal, dan suplemen makanan di banyak negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia, banyak industri obat tradisional yang memproduksi obat tradisional, obat herbal, dan suplemen seringkali menyatakan "tanpa efek samping" karena bersifat "alami", dan hanya melaporkan keberhasilannya saja dan enggan untuk melaporkan ketidakberhasilan dan efek samping dari obat yang mereka produksi. 

Meskipun sering dianggap aman, tercatat banyak tanaman obat yang memiliki efek samping yang merugikan apalagi obat tradisional yang berinteraksi dengan sesama obat tradisional atau dengan obat konvensional.

            Hampir semua obat tradisional merupakan campuran lebih dari satu macam tanaman. Dan juga ada sebagian pengobat tradisional yang menggunakan obat tradisional berupa ramuan dalam praktik pengobatannya namun jenis tanaman obat yang digunakan kemungkinan besar termasuk bahan yang belum memiliki data uji preklinik. 

Dan kemungkinan adanya cemaran zat-zat yang toksik seperti logam berat atau jamur, dan penambahan secara ilegal bahan kimia obat merupakan faktor yang berperan dalam keamanan obat tradisional. Kejadian yang tidak diinginkan berupa reaksi efek samping obat dapat terjadi akibat interaksi antar komponen, penggunaan kronik, ataupun interaksi dengan obat-obatan konvensional yang dikonsumsi secara bersamaan.

            Sesuai dengan namanya, pengobatan alternatif merupakan 'jalan pintas' atas ketidakpuasan pasien terhadap pengobatan medis yang dijalani. Padahal pengobatan medis diterapkan atas dasar penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Sedangkan pengobatan tradisional atau alternatif lebih didasari oleh pengalaman dan penilaian subyektif pasien tanpa dasar-dasar obyektif. 

Memang pengobatan tradisional menjadi produk budaya yang seharusnya dilestarikan dan dikembangkan serta sudah diakui oleh pemerintah. Namun dalam pengobatan tradisional, banyak pasien (tidak semua) yang sudah merasa tidak mengalami gangguan atau gejala-gejala untuk penyakitnya sudah dianggap sembuh. Sementara, menurut pandangan medis hilangnya gejala tidak cukup untuk menyatakan bahwa pasien tersebut sembuh.

            Maka dari itu menurut saya, pengobatan tradisional atau alternatif belum efektif dan masih harus diawasi serta ditingkatkan keamanannya. Karena pasti ada oknum yang mengatasnamakan pengobatan tradisional untuk memulai sebuah usaha namun ketika dilakukan praktik ternyata gagal yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain. 

Saat inilah, tenaga kesehatan masyarakat dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif. Penjelasan tentang bagaimana lebih baik menggunakan pengobatan medis modern yang sudah jelas keamanannya daripada pengobatan tradisional.

KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Modern, Tradisional.

DAFTAR PUSTAKA

Kesehatan, K. 2022. Perkembangan Obat dan Pengobatan Tradisional Dalam Kesehatan Masyarakat dan Pemanfaatannya di Rumah Sakit. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/13/perkembangan-obat-dan-pengobatan-tradisional-dalam-kesehatan-masyarakat-dan-pemanfaatannya-di-rumah-sakit [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).

Kesehatan, D. 2022. Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional di Indonesia. https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/penyelenggaraan-pengobatan-tradisional-di-indonesia  [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).

Syaifulloh, Muhammad Khafid. 2019. Faktor Kepercayaan Masyarakat terhadap Pengobatan Medis dan Alternatif. https://www.google.com/url?q=https://osf.io/6au7x/download&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwiH_t3Vts-IAxXZXWwGHbr9JfsQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw0Rb12-dPhSIifn0E2l7S37 [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).

Gitawati, Retno dan Rini Sasanti Handayani. 2008. Profil Konsumen Obat Tradisional Terhadap Ketanggapan Akan Adanya Efek Samping Obat Tradisional. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 11(3). 283-284.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun