Mohon tunggu...
Anifatun Mu'asyaroh
Anifatun Mu'asyaroh Mohon Tunggu... freelance -

Pengangguran yang gemar berkhayal. Penulis pemula-pemalu. Pembaca diam-diam. Saya cinta fiksi 💚...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Festival Mimpi (Aku, Kau, dan Adikku)

22 Februari 2016   21:41 Diperbarui: 22 Februari 2016   22:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya? Kau tampak lebih baik," pujiku jujur.

"Iya. Ini segar. Tapi kenapa?" dia kembali bertanya tentang itu lagi.

Aku tak menjawabnya. Aku masih tidak tahu. Lalu aku mengajaknya pulang.

"Kalau begitu, kita pulang?" tanyaku, retoris.

Dia mengangguk. Kami pun bertolak dari sekolah.

Di tengah perjalanan menuju rumah, tetiba aku teringat akanmu. Aku mulai bertanya-tanya. Apa kau masih di tepi sungai? Apa kau masih berfokus diri pada kamera? Apa kau masih bersama Setia? Atau sudah pulang dan merebahkan diri? Aku penasaran dan memutuskan untuk kembali ke tepi sungai, tempat kalian duduk bersantai.

"Aku masih punya urusan. Kau bisa pulang sendiri?" tanyaku kepada adikku.

"Ya. Aku akan pulang," jawabnya.

"Pastikan sampai rumah dan bertemu dengan mereka," pesanku.

"Ya," jawabnya singkat.

Kami berpisah. Aku berbalik arah, melangkah menuju tepian sungai. Aku sempat menengok ke belakang sesekali, melihat punggungnya menjauh, memastikan dia memilih belokan yang benar, hingga dia tak lagi terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun