Novel Dikta dan Hukum "Kita Adalah Dua Rasa yang Tidak Direstui Semesta"

Apakah kalian pernah mendengar cerita tentang Dikta dan Hukum ? cerita ini sempat viral di media sosial Tiktok dan X beberapa tahun yang lalu. Apa yang membuat Dikta dan Hukum jadi viral di internet? Dalam praktiknya novel ini memiliki kisah sendiri untuk menyapa pembacanya. Yuk kita simak informasi tentang novel Dikta dan Hukum

Latar belakang Novel Dikta dan Hukum

Pada awalnya pengguna media sosial X bernama @Kejeffreyan membuat sebuah postingan AU ( Alternate Universe) di X dibuat oleh penggemar K-Pop dengan melibatkan idola sebagai tokoh dalam ceritanya. Dari postingan yang diunggah oleh akun @Kejeffreyan, menarik perhatian dari pengguna X khususnya para penyuka K-Pop. Dalam cerita AU novel Dikta dan Hukum adalah Anggota Boyband Korea Selatan yang terkenal, yakni Doyoung NCT yang memerankan tokoh Dikta dalam cerita tersebut.

Kisah dalam novel ini ada di thread twitter bersama dengan potongan chatting wa Dikta dan Nadhira yang semakin mengasyikan untuk diikuti kisahnya. AU ini bahkan sempat heboh sampai menjadi trending topic di twitter dengan hastag #diktat hukum dan mendapat 59 juta views lebih di Tik Tok. Banyak netizen yang penasaran dengan keberlanjutan cerita tersebut akan seperti apa. Setelah postingan itu ramai, akun x @Kejeffreyan melanjutkan cerita yang iya buat sampai pada akhirnya cerita yang iya buat di X dilanjutkan untuk dibukukan menjadi sebuah novel yang berjudul Dikta dan Hukum.

SINOPSIS NOVEL 

Sumber gambar : gramedia review

Novel ini menceritakan tentang seorang mahasiswa hukum tingkat akhir bernama Dikta yang dijodohkan dengan seorang siswa SMA yang bernama nadhira. Orang tua mereka menjodohkan mereka, karena Dikta dan Nadira sudah berteman sejak kecil dan almarhum ayah di telah mewasiatkan itu sebelum ia pergi.

Dalam novel ini, Dikta digambarkan sebagai tokoh yang sempurna, sifatnya yang baik, sopan, pintar, dan tentunya tampan sehingga membuatnya menjadi idaman para wanita. Visualisasi tokoh Dita digambarkan oleh Kim Doyong, member NCT 127. Dan Nadira digambarkan sebagai siswi SMA kelas 12 yang memiliki karakter mager dan pemalas berbanding terbalik dengan dikta. Nadira juga memiliki sifat mudah mengeluh dan keras kepala.

Namun Dita dan Nadira sama-sama menolak perjodohan itu karena beberapa alasan, salah satunya karena Nadira sudah memiliki pacar yang berbama Jeno. Tetapi untuk menjaga perasaan kedua orang tua mereka, dikta dan Nadira pun pura-pura menerima perjodohan itu. Dita ternyata membantu Nadira mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dan terus memotivasi agar semangat belajar untuk masuk ke perguruan tinggi. Walaupun cuek, dikta sebenarnya memiliki perhatian untuk Nadira.

Hari demi hari mereka lalui bersama, benih benih cinta mulai muncul. Siapa yang tau bahwa Nadira akan menaruh hati pada Pradikta. Dikta yang selalu perhatian, bahkan pada hal sekecil apapun terhadapnya, membuat nadhira luluh perlahan. Menyadari perasaannya yang semakin mendalam pada Dita, Nadira pun mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya yaitu Jeno.

Hubungan tarik ulur, dan beberapa masalah lain mulai menjadi ujian Likaliku dalam hubungan mereka. Rahasia rahasia dikta yang mulai terungkap dan hubungan mereka yang tidak Direstui oleh Tuhan dan alam semesta. Dikta memiliki penyakit gagal ginjal, sehingga umurnya tidak panjang lagi. Mengetahui itu, iya pun membuat list list apa saja yang ingin ia lakukan bersama Nadira sebelum ia pergi selama lamanya.

Jatuh bangunnya Semangat Dikta dalam bertahan hidup, sahabat sahabatnya lah yang selalu memberi semangat untuk Dikta. Jhonny, Jeffrey, Atuu, dan Theo yang slalu menemani dikta di saat saat terakhirnya sebelum kembali ke Yang Maha Kuasa. Namun jauh sebelum itu, Nadira lah yang menjadi alasan kuat bagi Dikta untuk terus bertahan. Tak lama setelah Nadira kehilangan Dikta untuk selama lamanya, Nadira menjadi sosok yang murung, tidak seperti Nadira yang biasanya. Sudah tiga tahun Dikita pergi, rasanya waktu berjalan sangat lambat. Dan hebatnya Dikta masih memberikan efek yang sama bagi Nadira, selalu menyesakkan dan mengundang rindu sekaligus dalam satu waktu.

Sekarang, Nadira sudah tumbuh menjadi wanita dewasa. Berhasil lulus menjadi mahasiswi hukum di salah satu perguruan tinggi negeri. Perihal menjadi pihak yang ditinggalkan, bukanlah hal mudah baginya untuk merelakan Dikta.

Dalam novel ini memiliki daya tarik utama pada hal ini, UUDN yakni singkatan dari Undang-Undang Dikta Nadhira yang berisi seperti berikut ini:

• Pasal satu, Dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak yakni Nadhira dan Dikta
• Pasal dua, Memuat tentang bagaimana Keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tidak jatuh cinta satu sama lainnya
• Pasal tiga, Menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi
• Pasal empat, Ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mencintai dan mengasihi
• Pasal lima, Kewenangan absolut Semesta menentukan akhir dari cerita yang mereka yakini akan abadi meskipun akhirnya tidak bisa bersama

Kelebihan Novel

1. Dalam novel ini saya merasa dapat memberikan kita motivasi untuk semangat belajar akan meraih cita-cita yang ingin kita gapai.

2. Dalam novel ini juga saya merasa kita diajarkan untuk selalu bersyukur dalam keadaan apa pun.

3. Dari novel ini kita bisa mendapatkan pelajaran tentang hubungan persahabatan antara Dikta dan teman-temannya yang patut untuk bisa kita tiru

4. Novel ini juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan yang sepertinya banyak dihiraukan oleh anak muda jaman sekarang.

Kekurangan Novel

1. Ada beberapa bahasa yang mungkin sulit untuk dipahami, seperti tokoh Atuy yang memakai bahasa Sunda halus sehingga mempersulit pembaca yang tidak bisa berbahasa Sunda untuk mengerti.

2. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan EYD yang berlaku di Indonesia.

Tentang Identitas Novel

Nama Buku : Dikta dan Hukum

Nama Pengarang : Dhia'an Farah

Nama Penerbit : Asoka Aksara x Loveable Redaksi

Waktu terbit : April 2021

Jumlah Halaman : 388 halaman

Nah, itulah review novel Dikta dan Hukum karya Dhian Farah yang sempat viral di internet. Novel ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar fiksi hukum dan mereka yang menyukai cerita dengan konflik moral yang mendalam. Jika kalian sedang membutuhkan bacaan yang ringan menyenangkan, namun tetap kuat dan melekat maka novel ini bisa jadi rekomendasi terbaik di kelasnya saat ini.