Mohon tunggu...
Aurelia Syadila
Aurelia Syadila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Book

"Kereta Tidur"

22 September 2023   12:00 Diperbarui: 22 September 2023   12:13 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Cerita ke-tujuh yaitu Perempuan Tua dalam Kepala, cerita ini bercerita tentang seorang laki-laki yang tumbuh dewasa dengan kebencian dengan seorang perempuan, terutama pada ibunya sendiri. Ibunya sudah meninggal tetapi terus menghantuinya yaitu perempuan tua. Cerita ini bercerita tentang gay yang menurutnya jenis kelamin itu tidak penting,yang penting kasih sayangnya. Setelah bapaknya kandung nya tidak ada ibunya menikah lagi dan begitu seterusnya , laki-laki ini membenci perempuan, ia juga mempunyai masa lalu dengan bapak barunya dahulu, ia pernah di setubuh membuatnya makin yakin dengan orientasi seks yang baru. Ia tidak melawan, karena sudah beberapa laki-laki yang telah jadi korban amuk dan perlawanannya. Namun ibunya terus mencari bapak baru. Sampai akhirnya ia terkondisikan oleh lingkungan dan sejarahnya sendiri dan menyerah. Perubahan orientasi inipun diterimanya. Dan ia merasa nyaman dengan Ben.

          Cerita ke delapan yaitu Tentang Tak Ada, bercerita tentang kisah cinta yang tak harus saling memiliki, “Aku meninggalkanmu dan membiarkanmu pergi karena cinta kita terlalu besar hingga membuat sesak”. ambil inhaler. Cerita ke sembilan yaitu Tiket Ke Tangier yang bercerita tentang sepasang kekasih yang jatuh cinta di Tangier pada tahun 1973. Mereka bercinta pada suatu hari, lalu berpisah untuk bertemu kembali empat bulan kemudian. Namun pada bulan ke tiga, dia “tokoh perempuan” hamil dan membuatnya tak bisa tidur selama empat hari. Hari ke lima membeli tiket ke Tangier untuk bertemu kekasihnya. Dan ambiguitas eksistensinya hadir pada hari ke enam setelah menemui dokter. “Dia tak ingin membuatmu takut. Tapi manusia adalah makhluk yang rapuh, dia tak pernah melihat hari ketujuh.” Dengan kata lain; Perempan itu bunuh diri.

          Cerita ke sepuluh yaitu Kereta Tidur, yang bercerita tentang Cinta tak bisa menunggu dan berkompromi dengan waktu. Siapa tahu Kereta Tidur akan segera membawa waktumu dan semua cinta yang kau miliki akan hilang bersama deru angin yang terbelah. Kisah yang unsur realisme-magisnya terasa paling kental. Sekaligus penutup yang membuat kecanduan.

Kelebihan : 

Kelebihan dari buku ini adalah cerita yang angkat menarik karena mengisahkan cerita yang kita temui sehari hari, seperti konflik percintaan, masalah keluarga, eksistensi manusia. Cerita ini memiliki alur yang tak terduga duga yang membuat pembaca manjadi penasaran di setiap ceritanya.

Kekurangan:

Kekurangan dari buku ini yaitu banyak bahasa yang kurang di mengerti bagi pembaca pemula sehingga sedikit kesulitan dalam memahami makna dari setiap cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun