Mohon tunggu...
Auriel salsabillah
Auriel salsabillah Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 4

XII MIPA 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Utama Kenakalan pada Gadis Remaja

19 Februari 2022   21:00 Diperbarui: 19 Februari 2022   21:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk membantu seorang gadis remaja yang nakal agar tidak mengakibatkan pertengkaran atau kehilangan kepercayaan mereka. Berikut adalah beberapa tindakan yang perlu dipertimbangkan:

1. Dekati percakapan tentang hubungan anak remaja. Kamu dengan sikap ingin tahu dan kasih sayang. Cobalah untuk tidak berdebat, menyalahkan, atau mempermalukan apa pun yang dia bagikan dengan kamu dan dengarkan dengan tulus.

2. Tanyakan padanya tentang kesehatan mentalnya. Studi terbaru menunjukkan hubungan antara pergaulan bebas dan depresi.

3. Jangan malu untuk membahas topik yang sulit. Perilaku nakal dapat memiliki konsekuensi fisik yang berbahaya. Sebagai orang tua, pastikan anak remaja kamu memahami risiko fisik yang terkait dengan perilaku nakalnya.

4. Terakhir, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi apakah dia membutuhkan hubungan sosial yang lebih positif dan keterlibatan dalam hidupnya. Seperti apa grup pertemanannya? Siapa mentor dalam hidupnya?

Jangan menyalahkan diri sendiri. Setiap orang tua akan melalui tantangan dengan anak mereka. Jika prioritas kamu tetap pada keselamatan anak dan kesehatan hubungan kamu dengan mereka, kamu dapat menyelesaikan percakapan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu mereka.

Ada keadaan tertentu dengan perilaku nakal yang mungkin memerlukan solusi dan respons yang lebih ekstrem. Dalam kasus ketergantungan bersama atau jika anak remaja kamu bertemu orang asing secara online tanpa sepengetahuan kamu, perubahan total dalam lingkungan mungkin diperlukan untuk menjaga masa depan dan keselamatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun