Mohon tunggu...
Aurelyn Ayu Vara
Aurelyn Ayu Vara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan & Konseling

sedang menjadi Mahasiswa S1 Bimbingan & Konseling di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengenalan dan Pemaparan Materi Dasar Bimbingan dan Konseling dalam Acara DIBINKOS Semarak BK 2024

4 Agustus 2024   00:32 Diperbarui: 4 Agustus 2024   00:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemaparan Materi Bimbingan dan Konseling dalam acara 'DIBIKONS' SEMARAK BK 2024, yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Bimbingan dan konseling, yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 28 Juli 2024. Dengan pemateri atau sebagai Narasumber yaitu Bapak Prof. Dr. Mochammad Nursaalim, M.Si dan Bapak Dr. Backhrudin All Habsy, M.Pd. Beliau menyampaikan dan membahas materi 'Manfaat komunikasi terapeutik dalam jenis karier, selain menjadi guru BK' dan 'Membahas dasar-dasar BK dan manfaatnya dalam berbagai jenis karier'

Dr. Backhrudin All Habsy,M.Pd menyampaikan materi yang dibahas yaitu 'Dasar-dasar BK dan manfaatnya dalam berbagai jenis karier'. Materi yang disampaikan beliau yaitu menjelelaskan tantangan masa depan dengan memaparkan Votality, Uncertanity, Complexity, Ambigulity atau yang dapat disingkat yaitu VUCA. Makna Bimbingan sendiri yaitu Suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pillihan yang penting yang mempengaruhi kehidupannya, seperti memilih gaya hidup yang diinginkannya (Gladding, 2000:4) serta makna Konseling menurut American Counseling Association (ACA) yaitu Penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku, atau sistematik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir, dan atau patologi. Selanjutnya beliau bertanya "Mengapa kita harus belajar BK?" peserta menjawab, karena kita harus peduli kepada anak dan remaja, setelah itu ditampilakan kasus kasus dan masalah terhadap remaja dan menjelaskan tentang solusi yang harus dilakukan.

Selanjutnya dijelaskan mengenai Pengelolaan program bimbingan dan konseling komprehensi, yang dimana dijelaskan perencanaan pengembangan program yaitu Definisi ,Asumsi, Rasional, Perangkat tugaas perkembngan/kompetensi/kecakapan hidup, Nilai dan moral konseli/siswa, Tataran tujuan BK (penyadaran akomodasi, tindakan), Permasalahan yang perlu dientaskan. Dan dijelaskan juga  Komponen Program dan Contoh Implementasi Strategi Layanan, yaitu :

  • Layanan Dasar BK (untuk seluruh siswa & orientasi jangka panjang). Bimbingan Kelompok, Kegiatan Klasikal, Bimbingan Sebaya.
  • Layanan Responsif (Pemecahan masalah, remidiasi). Konseling Individual, Konseling Kelompok, Konsultasi, Home Visit, Konversi Kasus, Alih Tangan Kasus.
  • Perencaan Individual dan Peminatan Peserta Didik (perencanaan pendidikan, karir, pribadi-sosial). Penilaian (asaesmen) individu, Pertimbangan Individu, Perencanaan Transisi, Tindak Lanjut & Penempatan.
  • Dukungan Sistem (Manajemen & Pengembangan). Pengembangan Profesi, MGBK & Studi banding, Hubungan Komunitas Publik, Kolaborasi & Konsultasi, Studi & Pengembangan, Pengelolaan Program, Pertanggung jawaban.

Ada juga Strategi Layanan Dasar BK, yaitu :

Layanan Klasikal, Bimbingan kelompok, Layanan Orientasi, Layanan Informasi. Mengoptimalkan layanan BK pribadi, sosial, belajar, karir untuk mengedukasi siswa dengan tema tema yang menarik dan sesuai

dengan kondisi saat ini (berbasis kehidupan).

Materi pertama tersebut berhubungan dengan materi kedua yaitu 'Manfaat komunikasi terapeutik dalam jenis karier, selain menjadi guru BK' yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Mochammad Nursaalim, M.Si, beliau menjelaskan Manfaat komunikasi terapeutik dalam jenis karir, selain menjadi guru bk. Terapeutik sendiri memiliki makna yaitu Terapeutik merupakan suatu hal yang diarahkan kepada proses dalam memfasilitasi penyembuhan pasien, sehingga komunikasi terapeutik itu semdiri merupakan salah satu bentuk dari berbagai macam kokmunikasi yang dilakukan secara terencana dan dilakukan untuk membantu proses penyembuhan pasien (Damayanti, 2008).

Ada juga Ciri-ciri Terapeutik, yaitu:

  • Congruence, "Menunjukan diri sendiri" sebagaimana adanya dan yang sesungguhnya, berpenampilan secara terus terang, ada kesesuaian antara apa yang dikomunikasikansecara verbal dengan yang non verbal.
  • Unconditional positive regard, sebagai sifat hangat, positif menerimaserta menghargai orang lain sebagai pribadi, tanpa mengharapkan adanya pujian bagidirinya sendiri.
  • Empati, memahami orang lain berdasarkan kerangka persepsi dan perasaan orang lain tersebut.

Syarat-syarat komunikasi terapeutik yaitu hadir dalam percakapan yang dimana terlibatnya aspek fisik, mental, intelektual individu, mendengarkan aktif yang melibatkan perasaan dan hati, Empati dimana kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain (pemberi pesan) berdasarkan perspektif pemberi pesan tersebut.

Sebagai dasar materi untuk menjadi konselor di kemudia harinya atau dimasa depan, dapat kita pahami bahwasanya keterampilan konseling dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Keterampilan Attending

  • Keterampilan ini dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal, dengan penekanan yang lebih besar pada aspek nonverbal.
  •  Tujuan keterampilan ini adalah supaya konseli merasa dapat diterima serta dapat menciptakan konseli merasa nyaman.

 2. Keterampilan Membuka Percakapan

  • Membuka percakapan merupakan keterampilan yang digunakan untuk mengajak memulai proses konseling.
  • Keterampilan membuka percakapan ini juga sangat penting dalam membangun hubungan awal dengan konseli.

3. Keterampilan Bertanya

  • Keterampilan bertanya adalah terampilan untuk mengajukan pertanyaan
  • Konselor dapat membantu konseli untuk memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup. 

4. Keterampilan Restatment

  • Pengulangan satu dua kata (accent) dari pernyataan konseli secara ekplisit untuk menegaskan.

5. Keterampilan Empati

  • Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan/emosi orang lain.
  • Empati juga diartkan kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan orang lain.

6. Keterampilan Klarifikasi

  • Keterampilan klarifikasi merupakan salah satu keterampilan konseling yang dibutuhkan ketika seorang konselor mencoba untuk menyamakan persepsi.
  • Klarifikasi adalah suatu respon konselor untuk mendorong konseliuntuk memperjelas apa yang sebenarnya sedang dirasakan dan dialami konseli saat ini.

7. Keterampilan Genuine 

  • Keterampilan genuine adalah keterampilan yang berupa perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor kepada koseli, namun dengan tetap mempertahankan hubungan baik.

8. Keterampilan Konfrontasi

  • Keterampilan konfrontasia adalah keterampilan yang digunakan untuk menunjukan adanya sesuatu yang tidak konsisten pada apa yang telah diungkapkannya.

9. Keterampilan Merangkum

  • Keterampilan merangkum merupakan keterampilan untuk mengingkapkan kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling
  • Konselor menusun pokok-pokok pikiran yang diungkapan konseli sebelumnya "berserakan" menjadi sebuah susunan pokok pikiran yang dinamis.

Nah, dari banyaknya Keterampilan sebagai konseling atau konselor kita jadi paham bahwasanya untuk memulai dan mempersiapkan diri kita yang masih sebagai mahasiswa baru ini agar nantinya kita sudah tau untuk mempersiapkan diri kita saat mulai menjadi konselor nantinya, yang perlu kita tau juga yaitu Macam macam Teknik Konseling yang meliputi Thought stopping, Cognitive restructuring, Systematic Desensitization, Modeling, Asertif Training, Self Management, Pengambilan keputusan, Pelaksasi, Empty Chair, Role Play, Role Rehearsal, Exagrasi, Hypnotherapy, Shaping, Behavior Contrac, Cover reinforment, Extinction, Satiation (penggelontoran), Menggunakan humor, Konfrontasi, Interpretasi, Kristalisasi, Menciptakan Hubungan baru, Mempertajam pemahaman diri, dll. Serta peluang karir yang dapat menunjang karir kita selain menjadi guru BK juga bisa berada dibidang lainnya, beliau juga menyampaikan bahwa  tak semua yang berada di prodi Bimbingan & Konseling ini akan berakhir menjadi guru BK tetapi juga bisa menjadi Konselor Karir, Konselor Pernikahan dan Keluarga, Konselor Rehabilitas, Konselor anak dan remaja, Hipnoterapis, HRD, Pendidik/Dosen dan Peneliti, Konten creator tentang BK dan Kesehatan mental, Pengembang Media/teknologi BK.

Dasar-dasar dalam Bimbingan Konseling adalah sesuatu yang berbeda tetapi memiliki ikatan yang sama yaitu dalam membantu pendewasaan dan menyelesaikan dan memberi solusi dengan madzhab dan aliran yang tertera

Secara keseluruhan, program bimbingan dan konseling komprehensif memang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan siswa. Dengan adanya berbagai komponen dan strategi layanan yang saling melengkapi, program ini dapat membantu siswa mengatasi berbagai tantangan dan mencapai potensi maksimal mereka.

layanan bimbingan dan konseling yang komprehensif ini mencakup berbagai aspek yang diperlukan untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Implementasi yang efektif dari program ini dapat membantu siswa menghadapi tantangan akademik, sosial, dan emosional dengan lebih baik, serta mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun