Setelah kejadian ini kami sekelas pun langsung bermaaf maafan.Ibu Indah yang melihatnya pun turut senang akan sikap kami.
Kami melanjutkan latihan kami dengan bahagia dan lapang dada.Kami meraih pundak teman kami dengan penuh makna.
”Pertemanan yang sejati adalah saat kita saling menjaga perasaan sahabat kita dan menjadi saudara saat sukar.”
Ucap Ibu Indah sambil tersenyum.Dengan pandangan penuh harapan ke depan,kami tahu bahwa persahabatan kami menjadi sebuah cerita yang indah di setiap babak hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!