Mohon tunggu...
Aurelna Griseldis
Aurelna Griseldis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Saya Aurelna Griseldis Setiyarto, mahasiswi tahun ketiga di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta jurusan Hubungan Internasional. Saya tertarik dengan bidang hubungan internasional dan hubungan masyarakat. Saya suka berinteraksi dengan orang lain, membangun kerjasama dengan orang lain dan juga saya suka belajar tentang pengalaman baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Campaign Berkain Bersama sebagai Bentuk Diplomasi Budaya Indonesia

23 Mei 2022   18:21 Diperbarui: 23 Mei 2022   18:30 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yura Yunita Dibalut dengan Kain Nusantara yang Sudah Dimodifikasi | Sumber: instagram/swaragembira

remajanusantara_

•

Challenge Berkain Bersama menjadi trend fashion sejak beberapa waktu yang lalu hingga kini. Masyarakat khususnya kalangan anak muda ikut serta dalam trend ini dengan menggunakan kain nusantara seperti batik, tenun, ulos dan kain lain dengan corak-corak khas Indonesia. 

Anak-anak muda menggunakan kain tersebut sebagai pelengkap outfit harian mereka. Challenge yang viral ini ramai diikuti di platform Instagram dan TikTok dengan tagar #berkainbersama , #indonesiaberkain dan  #berkaingembira. 

Era Globalisasi hadir memberikan dampak positif bagi hubungan antar satu individu dengan individu lainnya yang semakin terhubung. Selain itu, globalisasi memicu perkembangan digitalisasi yang semakin pesat hampir ke seluruh dunia. 

Di tengah perkembangan era digital, dimana masyarakat di seluruh dunia dengan mudahnya dapat mengakses informasi melalui internet, challenge Berkain Bersama ini dapat dijadikan strategi diplomasi budaya Indonesia. 

Yura Yunita Dibalut dengan Kain Nusantara yang Sudah Dimodifikasi | Sumber: instagram/swaragembira
Yura Yunita Dibalut dengan Kain Nusantara yang Sudah Dimodifikasi | Sumber: instagram/swaragembira

Gerakan Berkain Bersama menjadi salah satu bentuk soft power diplomacy negara dalam menunjukan identitas bangsa serta kebudayaan asli Indonesia. 

Diplomasi Budaya sendiri dapat diartikan sebagai usaha suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga dan kesenian, maupun secara makro sesuai dengan ciri khas utama contohnya propaganda dan lain-lain. 

Dewasa ini, budaya merupakan isu yang cukup diperhitungkan dalam hubungan internasional. Hal ini dikarenakan pada orientasi dasarnya, budaya adalah cerminan serta gambaran atas jati diri dan ciri khas suatu bangsa, serta merupakan alat yang lebih efektif untuk mencapai kepentingan nasional. 

Tujuan utama dilakukannya diplomasi budaya tentunya digunakan sebagai objek representatif bangsa untuk memperkenalkan budaya sebagai identitas dan jati diri bangsa, juga untuk menciptakan citra baik atau lebih dikenal sebagai nation branding di mata dunia internasional. Melalui cara ini secara tidak langsung pula dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bangsa.

Indonesia sendiri memiliki "super power" dalam bidang kebudayaan, dimana memiliki kekayaan budaya luar biasa yang mana telah diwariskan turun-temurun. 

Salah satunya yakni kain-kain tradisional Indonesia yang tersebar di Nusantara. Kain nusantara memiliki berbagai corak dan beragam materi serta cara pembuatan. Di setiap ragamnya merepresentasikan ciri khas serta adat istiadat dari tiap daerah masing-masing, baik dari makna tersendirinya juga dari cara pembuatannya yang memiliki nilai estetika tinggi.

Berawal dari munculnya soft power sebagai daya tawar percaturan politik Internasional, diplomasi budaya melalui Berkain Bersama dinilai sebagai cara yang efektif untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Banyaknya ragam pesona wisata yang dimiliki oleh Indonesia, budaya dan adat istiadat Indonesia yang memikat masyarakat global.

Melalui cara ini Indonesia mencoba memaksimalkan peran soft power-nya di dunia internasional. Upaya pemerintah Indonesia berawal pada promosi batik secara internasional. Pada pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1994, pemerintah mempromosikan batik dengan memberikan batik kepada para kepala negara yang hadir di APEC yang digelar di Jakarta. 

Usaha mempromosikan kain nusantara ini pun berlanjut hingga saat ini dimana pada awal tahun 2021, muncul campaign Berkain Bersama yang ramai diikuti oleh kalangan anak muda. Selain menjadi bukti bahwa kalangan anak muda sekarang tetap melestarikan budaya, campaign ini juga mengacu kreativitas kalangan anak remaja, tidak hanya kalangan perempuan, tapi juga di kalangan laki-laki. 

Kreativitas anak bangsa dapat dilihat dari cara mereka memodifikasi kain-kain nusantara. Banyak yang memadukan kain yang dililit seperti sarung dengan jaket atau kemeja dan ditambah dengan sneakers dan accessories lain yang membuat looks mereka tetap modis.

Beberapa entitas di social media turut memperjuangkan revolusi seni budaya Indonesia, contohnya adalah Swara Gembira, Remaja Nusantara, Kain Gembira dan lainnya. 

Melalui gerakan ini identitas bangsa melalui kain Nusantara dikemas dengan gaya modern seperti contohnya pada Swara Gembira yang merupakan organisasi sosial yang memberikan informasi mengenai edukasi tentang kebudayaan Indonesia salah satu batik dan kain lainnya yang digunakan pada Gerakan Berkain Bersama. 

Banyak pula masyarakat dari berbagai kalangan serta bermacam usia yang membuat video-video konten menggunakan kain Nusantara yang juga secara tidak langsung mengajak masyarakat lain untuk turut meramaikan campaign ini. 

Keluarga Indra Lesmana dalam Potret Hari Raya #BerkainHariRaya | Sumber: instagram/swaragembira
Keluarga Indra Lesmana dalam Potret Hari Raya #BerkainHariRaya | Sumber: instagram/swaragembira

Fathia Izzati vokalis Reality Club Band, Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Keenan Pearce, Nadin Amizah, Ian Hugen, Andira Azizah, Bisma Karisma, Yura Yunita, dan banyak artis serta influencer lainnya turut membantu meramaikan campaign Berkain Bersama, yang mana dari keikutsertaan para artis dan influencer social media memberikan dampak signifikan yang membuat masyarakat tergugah untuk menggunakan kain nusantara tak hanya pada kegiatan tertentu, akan tetapi juga menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. 

Konten-konten edukasi yang diunggah oleh komunitas pemerhati budaya nasional tersebut dengan mudahnya dapat diakses oleh masyarakat global dari berbagai negara melalui platform media sosial Instagram dan Tiktok. Sehingga, campaign ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan diplomasi budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun