Mohon tunggu...
Aurel Meiwanda
Aurel Meiwanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Aurelia Meiwanda JV Prodi kimia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Seruan Pahlawan

10 November 2021   12:23 Diperbarui: 10 November 2021   13:47 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DIBALIK SERUAN PAHLAWAN
Gemerincing suara bambu runcing, membelah rona fajar menyingsing
Langkah gerak meranggul asa, tak ada kata membujat didada
Kecuali gemuruh suara untuk meneriakkan kata merdeka
Kaum bangsa asing durjana, beraninya menginjakkan kaki di tanah bumi pertiwi ini
Kaum bangsa asing tak beretika, beraninya mengibarkan benderamu di tanah pertiwi ini
Keris dikanan pedang di kiri, berselempang semangat tak gentar makin banyak musuh makin senang
mereka hadapi
Ratusan bahkan ribuan cucuran darah berserakan bersama tubuh tubuh yang gugur dimedan perang
Ragamu yang berlubang hingga tulang yang berserakan bahkan gerilyawan yang mati
bergelimpangan hanya untuk meraih kemerdekaan
Indonesia tanah pusaka, kuabadikan namamu dalam darahku, aku bangga dengan pesonamu, kan ku
jaga martabatmu
Daku adalah putri bangsa, dengan suara keras meneriakkan merdeka, merdeka dan merdeka
Tak peduli siapa engkau dan jika engkau engkau adalah akum aka pasti akan kuucapkan hal yang
sama karena kita adalah Indonesia

Karya Aurelia Meiwanda JV

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun