Mohon tunggu...
aurellyanpk
aurellyanpk Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi menggambar dan menulis cerpen atau novel, menari, tertarik pada budaya daerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis dan Modifikasi Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

6 November 2024   08:08 Diperbarui: 6 November 2024   08:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Pada saat itu, Raden Wijaya memang berhasil mengalahkan pasukan Jaran Guyang. Namun, pergerakan dari pasukan Jaran Guyang hanyalah taktik dari Jayakatwang semata. Hal itu sebagai peralihan agar pertahanan di ibu kota Singasari  menjadi lengah. Di sisi lain tampak Jayakatwang tersenyum dengan tawa kecil, "kalian belum mengetahui taktik kecilku ini" gumam Jayakatwang di balik dinding gapura besar kerajaan. 

         Beberapa waktu berlalu, pasukan Raden Wijaya belum kembali. Jayakatwang yang mengetahui hal itu lantas mengirim pasukan yang lebih besar untuk menyerbu Kerajaan. Jayakatwang pun akhirnya berhasil menduduki istana Singasari dan Raja Kertanegara terbunuh dalam pemberontakan tersebut. 

       Raden Wijaya mengetahui kejadian tersebut, lalu Raden Wijaya menemui Arya Wijaya. "Bagaimana dengan wilayah itu" tanya Raden Wijaya dengan raut wajah bingung.  Akhirnya setelah beberapa perbincangan yang memakan waktu cukup lama, saran dan bantuan dari Arya Wiraraja untuk kembali ke Singaraja dengan berdalih bahwa dirinya ingin mengabdi kepada Jayakatwang. "Kembalilah ke Kerajaan Singosari, dan rebutlah kembali wilayah kekuasaannya" ucap Arya Wijaya pada Raden Wijaya, kata - kata itu menumbuhkan kepercayaan dan percaya diri pada Raden Wijaya. 

     Hari itu datang, dimana Raden Wijaya menemui Jayakatwang dan mengaku ingin mengabdi. Atas pengakuan Raden Wijaya tersebutlah, Jayakatwang pun menerimanya dan bahkan memberikan sebuah wilayah. "Baiklah, aku memberimu sebuah wilayah di Hutan Tarik. Hutan yang berada di dekat kawasan Kerajaan ini" lantang suara Jayakatwang mengucapkan kalimat itu pada Raden Wijaya. 

            Usai mendapatkan wilayah tersebut, Raden Wijaya pun membabat Hutan Tarik dan menjadikannya sebuah pedesaan dan akhirnya menjadi sebuah kerajaan besar bernama Majapahit.

Klimaks

      Raden Wijaya masih memiliki dendam pada Jayakatwang dan memiliki kesempatan ketika pasukan Mongol yang dikirimkan oleh Kubilai Khan datang untuk menghukum Kertanegara hingga tewas.  Setelah itu, Raden Wijaya dan 2.000 pasukan mongol menyerang balik Jayakatwang. Namun usai berhasil menyingkirkan Jayakatwang, Raden Wijaya pun langsung menyerang pasukan Mongol. Serangan mendadak tersebut kemudian membuat pasukan Mongol memilih untuk meninggalkan Jawa saat itu.

Resolusi 

     Raden Wijaya mengembalikan kejayaan dan berpegang teguh untuk menjadikan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan maju dan terbesar pada masa itu. "Aku akan menjadikan Kerajaan Majapahit ini menjadi Kerajaan yang maju dan terbesar" seru Raden Wijaya tegas. Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit yang pertama. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit tetap berpusat di Trowulan, yang kini berada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 

    

Koda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun