Mohon tunggu...
Aurellia Tsany Tabitha
Aurellia Tsany Tabitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 23107030113

♡

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inovasi Kuliner: Kisah Sukses Es Buah Prasmanan di Yogyakarta

19 Juni 2024   20:23 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:29 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang "Gorillaz" dan kisah di baliknya, mari kita lihat bagaimana es buah pertama kali muncul. Es buah biasanya disajikan dalam mangkuk atau gelas besar dan seringkali ditambahkan susu kental manis atau air kelapa untuk memberikan rasa yang lebih segar. Es buah terbuat dari potongan buah segar yang dicampur dengan es batu atau es serut untuk memberikan cita rasa yang segar. Es buah dapat dibuat dari berbagai buah-buahan, seperti buah naga, melon, semangka, apel, pir, anggur, nanas, dan buah-buahan lainnya, tergantung pada penjualnya. Di berbagai negara tropis, es buah adalah minuman yang cukup populer, apalagi disaat musim kemarau tiba.

Sejak zaman dahulu kala, es buah telah menjadi salah satu sajian yang populer di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara dengan iklim tropis. Kombinasi segar dari potongan buah-buahan, sirup, es batu, dan bahan lainnya menjadikan es buah tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan pengalaman rasa yang unik bagi para penikmatnya. Awalnya, es buah mungkin hanya berupa potongan buah dengan sirup sederhana, namun seiring waktu, variasi dan inovasi dalam penyajian terus berkembang, memenuhi beragam selera konsumen.

Selain es buah, Indonesia juga memiliki inovasi minuman segar lainnya, yaitu es teler. Es teler diketahui berasal dari Kabupaten Sukoharjo. Pasangan suami istri H. Tukiman dan Hj. Samijem Darmowiyono dari desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menemukan minuman ini pada tahun 1957. Keluarga Darmo Wiyono merantau ke Jakarta sebagai pedagang buah asongan di Menteng, Jakarta Pusat, untuk mempertahankan hidup mereka. Tukiman dan sang istri kemudian berpikir untuk menjual es buah setelah mereka merasa hasil dari berdagang buah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Mereka kemudian mencoba hal-hal baru dengan mencampur buah kelapa, alpukat, nangka, sirup, dan susu. Banyak orang benar-benar menyukai campuran buah ini. Es teler dianggap cocok sebagai nama minuman karena seorang pelanggan mengatakan, "esnya bikin teler." 

Wawancara dengan Ibu Yuli, pendiri usaha "Es Teler Gorillaz"

Motivasi Awal dan Pendirian Usaha

Pada siang hari yang cukup terik di Yogyakarta, saya sengaja membeli jus buah di Ibu Yuli, pendiri warung Es Teler Gorillaz. Mungkin bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga sudah tidak asing lagi dengan warung ini karena cukup terkenal di Sapen dengan es buah prasmanannya yang lezat, menyegarkan, dan tentu harganya sangat terjangkau. Ketika saya sedang menunggu pesanan saya, saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ibu Yuli tentang usahanya ini.

"Sebenarnya, yang pertama saya jual itu jus buah dan es teler. Tapi tiba-tiba, saya memikirkan untuk memberikan variasi baru dengan menjual es buah, karena memang belum ada yang khusus menjualnya di sekitar UIN Sunan Kalijaga," katanya.

Meskipun pada awalnya Ibu Yuli menjual es teler dah jus buah, namun yang paling terkenal dari warung Gorillaz adalah es buah prasmanannya.

Dengan latar belakang pengalaman dalam bisnis minuman segar, Ibu Yuli melihat peluang untuk memodifikasi usahanya dan menghadirkan sesuatu yang baru di pasar lokal. Seiring dengan berkembangnya konsep dan permintaan, Gorillaz secara resmi berdiri setelah pandemi COVID-19 pada tahun 2022. Kurang lebih sudah lebih dari dua tahun sejak warung ini beroperasi, melayani tidak hanya masyarakat sekitar, tetapi juga pelanggan dari berbagai kalangan yang tertarik dengan konsep prasmanan es buah yang cukup unik.

"Mengenai menu es buah kami, kami selalu berusaha untuk menyajikan berbagai pilihan buah-buahan segar dan variasi topping yang menarik, seperti jelly," ungkap Ibu Yuli dengan senyum. Di hari-hari biasa, pelanggan dapat menikmati potongan buah naga, melon, pepaya, semangka, nanas, serta berbagai macam jelly dan topping lainnya yang membuat es buah mereka semakin istimewa. Namun, saat bulan Ramadhan tiba, menu Gorillaz mengalami penyegaran dengan penambahan buah-buahan seperti timun suri dan blewah, mengakomodasi kebutuhan pasar yang berbeda selama bulan suci tersebut.

Bahan Utama dan Kualitas Produk

Kualitas bahan adalah salah satu fokus utama Gorillaz dalam menyajikan es buah mereka. Ibu Yuli menjelaskan dengan rinci tentang bahan-bahan utama yang mereka gunakan, termasuk buah-buahan segar yang dipilih dengan teliti, sirup berkualitas, susu, krimmer, dan tentu saja es batu yang menambah kesegaran di es buah ini. Kombinasi bahan-bahan ini diproses dengan hati-hati untuk menghasilkan es buah yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan bagi konsumen.

Selain menyajikan es buah di tempat, Gorillaz juga menawarkan layanan khusus seperti pesan antar dan catering untuk acara-acara tertentu. Ibu Yuli mengungkapkan bahwa mereka sering diundang untuk menyediakan es buah dalam acara-acara seperti buka bersama selama bulan Ramadhan di berbagai sekolah di sekitar Yogyakarta. Keterlibatan aktif dalam komunitas dan respons positif dari pelanggan menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan Gorillaz dalam mempertahankan pangsa pasar mereka.

Inovasi dan Pembaruan Kontinuitas

Selain tetap konsisten, Gorillaz terus mengubah menu mereka untuk mengikuti tren dan musiman. Ibu Yuli berkata, "Kami selalu mencoba untuk memberikan pengalaman baru kepada pelanggan kami dengan menciptakan variasi baru dalam es buah kami. Misalnya, kami sedang merencanakan untuk memperkenalkan beberapa kombinasi buah baru yang belum pernah kami tawarkan sebelumnya."

Metode ini memungkinkan Gorillaz untuk bertahan di pasar yang kompetitif dan terus berkembang menjadi salah satu tempat makan terbaik di Yogyakarta.

Kunci Sukses: Konsistensi dan Keberlanjutan

"Tetap konsisten adalah kunci utama dalam menjalankan usaha seperti ini," tegas Ibu Yuli. Dia menekankan pentingnya menjaga kualitas produk, pelayanan yang ramah, dan inovasi dalam menu untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan. Meskipun tantangan dalam bisnis kuliner seringkali tidak terduga, keberlanjutan usaha dapat dicapai melalui dedikasi dan komitmen terhadap prinsip-prinsip ini.

Dalam menjalankan bisnis es buah prasmanan seperti Gorillaz, Ibu Yuli menyatakan bahwa ia selalu memperhatikan presentase konsumen dan mencoba untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan dengan bijak. Meskipun margin keuntungan mungkin tidak selalu besar, dia yakin bahwa dengan menjaga kualitas dan konsistensi, warungnya dapat terus tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Inspirasi dan Harapan di Balik Gorillaz

Dari wawancara ini, tergambar jelas bagaimana perjalanan Gorillaz tidak hanya tentang bisnis es buah, tetapi juga tentang semangat untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan komunitasnya. Dengan dedikasi yang tinggi terhadap kualitas, inovasi dalam menu, dan komitmen terhadap konsistensi, Ibu Yuli dan Gorillaz telah berhasil menempatkan diri mereka sebagai salah satu destinasi kuliner yang dicari di Yogyakarta.

Dengan demikian, Gorillaz bukan hanya sekadar warung es buah biasa. Ini adalah cerita tentang bagaimana keberanian untuk berinovasi dan konsistensi dalam pelayanan dapat mengubah sebuah ide sederhana menjadi bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Bagi mereka yang ingin belajar dari kisah sukses ini, pesan dari Ibu Yuli sangat jelas: tetap konsisten, jaga kualitas, dan selalu siap untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan komunitas lokal.

Lokasi Es Teler Gorillaz

https://maps.app.goo.gl/2bhFbZL9yZ44yuQg6

Referensi:

https://kuarsa.com/sejarah-es-buah-asal-usul-pembuatan-hingga-filosofi-es-buah/

https://id.wikipedia.org/wiki/Es_teler 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun