Mohon tunggu...
Aurellia Tsany Tabitha
Aurellia Tsany Tabitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 23107030113

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PBB Menetapkan 18 Juni Hari Internasional Melawan Ujaran Kebencian

18 Juni 2024   11:38 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi menunjukkan bahwa ujaran kebencian yang terjadi secara diam-diam dan tidak diawasi dapat meningkatkan toleransi terhadap kekerasan dan diskriminasi. Ini juga memiliki potensi untuk memperkuat stereotip negatif dan memperkuat prasangka yang sudah ada. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur sosial dan menghambat kemajuan menuju stabilitas yang berkelanjutan.

Tantangan dalam Melawan Ujaran Kebencian

Banyak upaya telah dilakukan untuk memerangi ujaran kebencian. Membedakan antara kebebasan berpendapat dan ujaran kebencian merupakan masalah besar. 

Meskipun kebebasan berpendapat adalah hak asasi manusia yang harus dihormati, perlu ada batasan jika pendapat tersebut menyebabkan kekerasan. Selain itu, perkembangan pesat teknologi digital menambah kesulitan dalam menangani ujaran kebencian. Penegakan hukum menjadi sulit karena platform online sering menjadi tempat penyebaran ujaran kebencian secara anonim.

Upaya di Tingkat Nasional dan Lokal

Di banyak negara, organisasi masyarakat sipil dan pemerintah bekerja sama untuk memerangi ujaran kebencian. Ini mencakup undang-undang yang melarang ujaran kebencian, program pendidikan yang meningkatkan kesadaran tentang bahayanya, dan upaya untuk mendorong percakapan antar kelompok yang berbeda. Misalnya, pemerintah Indonesia telah menetapkan undang-undang yang mengkriminalisasi ujaran kebencian. 

Selain itu, banyak organisasi masyarakat sipil berpartisipasi secara aktif dalam kampanye dan kegiatan yang meningkatkan toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Media juga sangat penting dalam menyebarkan pesan-pesan positif dan melawan cerita kebencian.

Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian adalah kesempatan penting untuk mengingat bahwa ujaran kebencian adalah ancaman besar bagi perdamaian dan harmoni di masyarakat. 

Kita dapat mengatasi masalah ini dengan meningkatkan kesadaran, mengadopsi kebijakan yang tepat, dan bekerja sama di semua tingkat. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memerangi ujaran kebencian dan membangun masyarakat yang lebih toleran dan terbuka. Perjuangan melawan ujaran kebencian adalah perjuangan untuk hak asasi manusia, keadilan, dan martabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun