Hari Arafah, yang dianggap sebagai salah satu hari paling penting dalam kalender Islam, datang pada tanggal 9 Dzulhijjah. Saat itulah para jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yang merupakan bagian terpenting dari ibadah haji. Ummat Muslim yang tidak hadir pada hari Arafah dianjurkan untuk berpuasa Arafah, yang dipercaya dapat menghapus dosa selama dua tahun. Doa-doa yang dipanjatkan pada hari Arafah dianggap sangat mustajab.
Sebelum hari H, seluruh Muslim akan mempersiapkan diri secara mental dan fisik. Banyak keluarga mulai mencari hewan kurban beberapa minggu sebelum Idul Adha. Hewan yang dipilih untuk kurban harus sehat dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam ajaran Islam. Memilih hewan kurban bukanlah perkara yang mudah.
Pasar hewan kurban mulai ramai dikunjungi di berbagai negara. Banyak pasar hewan dadakan di Indonesia. Mulai dari kambing, domba, sapi, hingga kerbau, hewan kurban tersedia di pasar ini. Tradisi ini melibatkan hubungan sosial yang erat antara penjual dan pembeli, serta percakapan tentang kualitas dan harga hewan kurban.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha
Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan Shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Seluruh umat Muslim akan melakukan shalat ini di masjid besar atau lapangan terbuka. Shalat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, bersama dengan khutbah tambahan setelahnya. Dalam khutbah, imam mengingatkan kepada jamaah tentang makna Idul Adha dan pentingnya mengabdi kepada Allah SWT dan berbagi rezeki dengan sesama, terutama melalui kurban.
Hewan Kurban Sembelihan
Hewan kurban akan disembelih beberapa jam setelah pelaksanaa shalat Id. Puncak perayaan Idul Adha adalah penyembelihan ini. Muslim yang mampu disarankan untuk menyembelih hewan kurban sebagai cara untuk menunjukkan rasa terima kasih dan ketaatan kepada Allah SWT. Keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan kemudian menerima daging kurban.
Pembagian daging kurban ini menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial. Penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan cara yang berbeda di berbagai negara, tetapi tetap mengikuti aturan syariat Islam. Misalnya, penyembelihan dilakukan secara gotong-royong di lapangan atau halaman masjid.
Di Indonesia, perayaan Idul Adha memiliki efek sosial dan ekonomi yang signifikan. Dari perspektif sosial, Idul Adha adalah waktu untuk memperkuat hubungan sosial dan mempererat silaturahmi. Penyembelihan dan pembagian daging kurban secara kolektif menyatukan warga.