Mohon tunggu...
Aurellia Tsany Tabitha
Aurellia Tsany Tabitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 23107030113

♡

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kucing yang Jatuh Cinta: Bagaimana Menghadapi Perubahan Perilaku?

11 Juni 2024   13:51 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:34 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kucing adalah hewan peliharaan yang menarik dan unik. Mereka tidak hanya berani, tetapi mereka juga sangat mencintai pemiliknya. Ketika kucing berada dalam masa birahi atau "jatuh cinta" adalah salah satu momen yang paling menarik dalam kehidupan mereka. 

Pada saat ini, kucing tampak berbeda dari biasanya, dan sebagai pemilik, penting untuk memahami dan merawat kucing dengan benar. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh bagaimana merawat kucing yang sedang jatuh cinta, mulai dari tanda-tanda dan kebutuhan khusus mereka hingga saran untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka.

Memahami Perilaku Kucing yang Jatuh Cinta

Tanda-tanda pada Kucing Jantan

  • Kucing jantan akan menjadi lebih agresif terhadap kucing jantan lainnya.
  • Kucing jantan akan mengeong lebih keras, seringkali sebagai tanggapan terhadap kucing betina yang sedang birahi.
  • Kucing jantan cenderung lebih sering berkeliaran di luar rumah atau di lingkungan sekitar untuk mencari kucing betina.
  • Kucing jantan akan lebih sering menyemprotkan urin di berbagai tempat sebagai tanda teritorial dan untuk menarik perhatian kucing betina.

 

Tanda-tanda pada Kucing Betina

  • Kucing betina akan tampak gelisah dan sering berjalan mondar-mandir tanpa tujuan jelas.
  • Kucing betina akan sering menggosokkan tubuh mereka ke benda atau bahkan orang sebagai tanda mereka siap untuk kawin.
  • Kucing betina akan sering mengangkat ekor mereka dan menunjukkan area genital mereka kepada kucing jantan sebagai sinyal kawin.
  • Kucing betina yang sedang birahi akan mengeong dengan suara yang lebih keras dan kuat. Mereka melakukan ini untuk menarik perhatian kucing jantan.

Kebutuhan Khusus Kucing selama Masa Birahi

Untuk mendukung energi yang mereka keluarkan selama masa birahi, kucing mungkin membutuhkan asupan nutrisi yang lebih besar. Berikut beberapa tips untuk memastikan kucing Anda mendapatkan perhatian yang cukup:

1. Pastikan makanan mereka mengandung protein berkualitas tinggi.

2. Kucing bisa tetap sehat selama masa birahi dengan suplemen vitamin dan mineral.

3. Untuk mencegah dehidrasi, kucing harus selalu memiliki akses ke air bersih dan segar. Ini terutama berlaku saat mereka aktif.

4. Interaksi rutin dengan kucing dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan terhibur.

5. Berikan tempat tidur dan kotak pasir kucing bersih.

6. Tempat yang tenang dan nyaman sangat membantu mereka mengurangi stres yang mereka alami selama masa birahi.

7. Mainan dan benda-benda lain yang dapat mengalihkan perhatian kucing dapat membantu mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, seperti mengeong atau buang air kecil sembarangan.

Mengelola Perilaku Kucing yang Sedang Jatuh Cinta

Sterilisasi kucing adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kucing yang jatuh cinta. Sterilisasi kucing dapat membantu mengontrol populasi dan mengurangi perilaku birahi.

1. Sterilisasi pada kucing jantan melibatkan pengangkatan testis kucing jantan, sehingga dapat mengurangi agresi dan perilaku penyemprotan urin.

2. Sterilisasi pada kucing betina melibatkan pengangkatan ovarium dan uterus kucing betina, sehingga tidak akan mengalami masa birahi lagi.

Selain itu, produk pheromone sintetis, seperti Feliway, dapat membantu kucing yang sedang birahi menjadi lebih santai. Ini karena mereka meniru pheromone alami kucing, yang dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan tidak terlibat dalam perilaku yang tidak diinginkan.

Jika kucing sedang birahi dan menunjukkan perilaku agresif, penting untuk menemukan penyebabnya dan berusaha untuk mengurangi stres yang dialami kucing.

1. Pisahkan kucing agresif jika Anda memiliki lebih dari satu kucing.

2. Konsultasi dengan dokter hewan jika perilaku agresif berlanjut atau memburuk supaya mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

Mitos dan Fakta tentang Kucing dalam Masa Birahi

Mitos

1. Banyak orang percaya bahwa kucing betina harus mengalami kehamilan setidaknya sekali sebelum disterilkan, namun, ini adalah mitos. Sterilisasi sebelum kucing mengalami kehamilan pertama dapat mengurangi risiko penyakit tertentu dan tidak berdampak negatif pada perilaku atau kesehatan kucing.

2. Beberapa pemilik kucing mungkin mempertimbangkan untuk memberi kucing mereka pil kontrasepsi untuk mengontrol masa birahi mereka. Namun, penggunaan jangka panjang pil ini dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti peningkatan risiko infeksi rahim dan tumor. Sterilisasi masih merupakan metode yang lebih aman dan berhasil.

Fakta

Kucing betina dapat mengalami masa birahi beberapa kali dalam setahun, terutama jika tidak hamil, dan ini adalah hal yang normal. Sterilisasi adalah metode yang efektif untuk mencegah masa birahi berulang.

Merawat kucing yang jatuh cinta memerlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana mereka berperilaku dan kebutuhan unik yang muncul selama masa jatuh cinta. 

Pemilik kucing dapat membantu kucing mereka melewati masa birahi dengan lebih tenang dan sehat dengan memberikan nutrisi yang tepat, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, dan mempertimbangkan untuk melakukan sterilisasi. 

Fakta dan mitos tentang masa birahi kucing juga penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana merawat hewan peliharaan kesayangan kita. Kucing yang jatuh cinta dapat tetap bahagia dan sehat dan menurunkan stres bagi pemilik dan pemiliknya dengan perawatan dan perhatian yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun