Sibuknya kegiatan organisasi tersebut juga sampai pada akhirnya membuat saya sering tidak tidur dan memebuat maag saya sering kambuh, banyak nya rapat juga membuat waktu istirahat saya terganggu. Puncaknya adalah ketika saya sampai mengalami kecelakaan motor karena tidak fokus saat berkendara akibat kelelahan setelah mengikuti rapat umum organisasi.
Setelah kejadian kecelakaan tersebut akhirnya mendorong saya untuk tidak lagi mengikuti organisasi apapun, dan membuat saya memilih untuk fokus di bagian akademis saya dan berusaha meningkatkan skill saya dengan banyak mengikuti workshop ataupun kursus online selain itu saya juga nyambi bekerja freelance, dan ternyata setelah saya keluar dari organisasi kampus justru membuat saya menjadi lebih sehat secara mental dan fisik dan nilai akademis saya meningkat.
Ternyata Gak Fomo itu penting
Di semester sebelumnya salah satu alasan saya mengikuti organisasi kampus adalah karena FOMO (Fear of Missing Out) dimana pada saat itu teman-teman saya kebanyakan mengikuti berbagai organisasi kampus bahkan sampai dua atau tiga organisasi sekaligus, hal tersebut membuat saya jadi merasa bahwa saya juga harus menjadi seperti teman teman saya.
Nyata nya yang diperlukan adalah keseimbangan, work balance dalam menghadapi semua nya pada saat itu saya tidak menyadari kapasitas saya dan tidak menyadari bagaimana kondisi mental dan tubuh saya, yang saya tau saya harus menjadi seragam seperti mahasiswa lainnya.
padahal seharusnya tidak seperti itu.
Mahasiswa kupu-kupu maupun mahasiswa kura-kura sebenarnya sah sah saja untuk jalani asal tidak lupa dengan tujuan awal kuliah, karena kuliah yang baik adalah kuliah yang lulus dan tuntas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H